Suku Satere Mawe, Ritual Mengerikan sebagai Tanda Kedewasaan Pria di Pedalaman Amazon

Nur Afidah Zalfalia Sagit
Ritual mengerikan Suku Satere Mawe di pedalaman Amazon. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.idHutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia yang terletak di Amerika Serikat. Selain memiliki keunikan satwa yang beragam, hutan Amazon juga dihuni oleh berbagai suku pedalaman dengan keunikan tradisi yang dimilikinya. Salah satunya Suku Satere Mawe

Suku pedalaman hutan Amazon ini memiliki sebuah tradisi mengerikan. Tradisi tersebut adalah ritual ekstrem untuk menunjukkan kedewasaan seorang pria.

Jika selama ini pertanda kedewasaan adalah dari segi usia atau ciri geologis, berbeda dengan Suku Satere Mawe yang menandakan kedewasaan seorang pria dengan menjalani ritual tradisi yang mengerikan.

Lantas apa yang menjadi tradisi mengerikan tersebut? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (7/1/2022).

Suku Satere Mawe memiliki kebiasaan unik, yaitu kerap memasukkan tangan ke dalam sarung tangan yang di dalamnya terdapat semut peluru. Hal ini dianggap menjadi ritual untuk menandakan kedewasaan yang kemudian disebut dengan ritual Datucandeira.

Semut peluru adalah salah satu spesies semut terbesar di dunia, yang bentuknya mirip dengan tawon. Untuk efek dari gigitan semut peluru akan menyebabkan nyeri memar dan sensasi seperti terbakar. Bahkan akan menyebabkan lumpuh dalam jangka waktu tertentu.

Dalam ritual tradisi mengerikan ini mengharuskan anak laki-laki bertahan tanpa menangis saat tangannya dikerubungi dan disengat oleh puluhan semut peluru, yang berada dalam sarung tangan tersebut.

Untuk melaksanakan ritual tradisi mengerikan ini, ketua adat akan pergi ke hutan untuk mengumpulkan semut peluru.

Mereka juga akan memberikan ramuan herbal pada semut peluru yang ditangkap. Tujuannya agar semut tidak sadarkan diri dan memudahkan ketua adat untuk memasukkan semut ke dalam sarung tangan khusus untuk ritual ini.

Sarung tangan yang digunakan dalam ritual tradisi mengerikan ini dibuat dari dedaunan yang disiapkan khusus. Jumlah semut dalam sarung tangan ini bisa mencapai hingga 30 ekor per sarung tangan.

Perkiraan usia anak laki-laki yang mengikuti ritual ini antara 12 sampai 16 tahun, yang nantinya akan memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan dengan lapisan arang sebagai pelindung.

Selama 10 menit tangan mereka harus bertahan dari rasa sakit yang berasal dari semut, kemudian akan ditemani anggota Suku Satere Mawe yang akan menari untuk mengalihkan rasa sakit di tradisi mengerikan ini.

Bagaimana, sangat menarik dan bikin agak ngeri ya?

Editor : Norman Octavianus

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network