Aktor Utama Alasan FIFA Tunda Drawing Piala Dunia U-20 di Indonesia

Norman Octavianus
Wayan Koster, gubernur bali jadi aktor utama alasan FIFA tunda drawing piala Dunia 2023. Foto/Istimewa
MANADO, iNewsManado.com - Penundaan drawing piala Dunia U-20 di Indonesia oleh FIFA, terus memunculkan polemik di tengah masyarakat.Pro-kontra akibat penundaan drawing piala Dunia U-20 FIFA terus mengemuka. Faktor Timnas Israel masih jadi isu utama aksi penolakan sejumlah kalangan atas pelaksanaan piala Dunia U-20.Namun, ada alasan utama FIFA yang akhirnya memutuskan menunda drawing piala Dunia U-20 di Indonesia.FIFA menunda drawing piala Dunia U-20 dikarenakan adanya pernyataan gubernur Bali Wayan Koster, yang menolak Bali jadi tuan rumah piala Dunia U-20 khususnya untuk laga tanding Timnas Israel.Dasar inilah yang menjadi penyebab utama FIFA menunda drawing piala Dunia U-20 dengan alasan non-sepakbola (politik).Sebab, bagi FIFA, penolakan gubernur sama saja dengan membatalkan jaminan penyelenggaraan yang sudah dikeluarkan pemerintah provinsi Bali.Dilansir berbagai sumber, awal Maret 2023 ini Gubernur Bali Wayan Koster, telah menulis surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, memohon agar mereka "mengadopsi kebijakan yang melarang tim Israel bertanding di Bali" karena konflik dengan Palestina.Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan dia khawatir tentang bagaimana sanksi FIFA dapat "mengisolasi sepak bola Indonesia dari dunia"."Ketua umum juga akan melapor kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi atas semua ini, baik diplomasi maupun kebijakan luar negeri ... untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai," tambah Sinulingga dikutip Reuters, Senin (27/3/2023).

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network