MANADO, iNewsManado.com - Ratusan warga masih bertahan di pengungsian setelah tempat tinggal mereka terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.
Bantuan bagi para pengungsi tersebut tak henti-hentinya mengalir, baik dari BNPB RI, BPBD DKI Jakarta, PMI, relawan lainnya dan juga dari Pertamina sendiri.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Sumampouw mengatakan bahwa Pertamina hingga hari ini masih terus bergerak memberikan bantuan dan donasi bagi para korban terdampak musibah Plumpang.
"Donasi yang diberikan tak hanya berupa materi namun juga tenaga dan doa. Salah satu bentuk kepedulian pertamina terhadap musibah plumpang yang menimpa salah satu warga ialah turut serta membantu pengurusan pengiriman jenazah dari Jakarta hingga sampai ke rumah duka di Kota Parepare, Kecamatan Soreang," tutur Fahrougi, Senin (6/3/2022).
Selain itu kata dia, Pertamina Peduli dari Pertamina Group masih terus mendistribusikan bantuan dalam bentuk pelayanan kesehatan para korban dan pengungsi, perlengkapan kesehatan berupa obat-obatan dan safety kit, penyediaan dapur umum, serta puluhan tabung Bright Gas, toilet portable, serta ratusan paket sembako dan makanan siap saji dengan total nilai bantuan lebih dari 1 Milyar rupiah.
Lebih lanjut Fahrougi mengatakan hingga pagi tadi, bantuan masih terus disalurkan ke lima posko pengungsian di antaranya posko Koramil, posko Kantor Lurah Tugu Selatan, posko RPTRA Rasela Rawa Badak dan Puskesmas, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, serta posko PMI.
"Saat ini total pengungsi sebanyak 219 jiwa yang berada di posko RPTRA Resella Rawa Badak dan Puskesmas serta di posko PMI dimana pengungsi sudah berangsur-angsur terus berkurang," pungkasnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait
