Cerita Kutukan Pulau Oshima dan Jembatan Angker dengan Penampakan Kepala Terpenggal

Salwa Izzati Khairana
Pulau Oshima, yang terletak di sebelah timur Semenanjung Izu, sekitar 120 kilometer dari Tokyo. (Foto: SoraNews24)

JEPANG merupakan sebuah negara kepulauan di Asia Timur yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para pelancong. Selain tradisi dan kebudayaannya yang begitu kental dan unik, Jepang juga memiliki beragam tempat wisata dengan pemandangan menakjubkan yang membuat para wisatan sangat tertarik untuk mengunjungi negara ini.

Namun, di balik panoramanya, ada sejumlah tempat wisata yang memiliki cerita kelam dan angker tersendiri. Salah satunya Pulau Oshima, yang terletak di sebelah timur Semenanjung Izu, sekitar 120 kilometer dari Tokyo.

Di pulau ini juga terdapat gunung yang berada di tengah pulau. Pulau Oshima terbentuk dari gunung berapi Izu Oshima, gunung berapi aktif yang menjulang tinggi di atas dasar laut, termasuk Gunung Mihara (2.487 kaki), gunung berapi kerucut pusat dengan puncak kaldera.

Manusia awalnya tiba di Izu Oshima sekitar 8.000 tahun yang lalu, menurut legenda. Gunung Mihara yang menjulang di tengah pulau, dilaporkan telah meletus beberapa kali selama berabad-abad. Oleh karena itu, sebagai Gojinka (api para dewa), gunung ini dipuja dan dianggap dengan rasa kagum, serta hormat.

Fakta menarik lainnya tentang Izu Oshima adalah sampai pertengahan periode Edo, pulau ini digunakan sebagai koloni penjara (1603-1868).

Banyak orang terkenal diasingkan ke Pulau Oshima, termasuk Minamoto-no-Tametomo yang dikalahkan dalam Hogen no run (Gangguan Hogen), Enno Gyoja (seorang pertapa dan mistik Jepang), Julia Ota (seorang Kristen yang dianiaya), dan banyak lainnya. Izu Oshima adalah rumah bagi sejumlah situs bersejarah.

Tak hanya itu, Pulau Oshima dikenal sebagai pulau yang memiliki kisah urban legend dan kutukannya. Bahkan banyak yang menyebut Pulau Oshima termasuk pulau angker. Kematian, kutukan, penculikan, dan aktivitas paranormal telah terjadi di pulau itu.

Salah satu landmark di Pulau Oshima adalah adanya Jembatan Oshimabashi yang terletak di Prefektur Fukui, dekat dengan Tebing Tojinbo. Menjadi lokasi bunuh diri yang terkenal di Jepang.

Dinamai dari nama seorang biksu yang meninggal di sana dan arwahnya diperkirakan menghantui daerah itu hingga kini.

Dilaporkan bahwa orang-orang yang terjun dari tebing Tojinbo, menjangkau dari laut pada tengah malam untuk menangkap dan menyeret siapa saja yang mencoba menyeberangi jembatan yang menuju ke pulau itu.

Bahkan ada desas-desus tentang cahaya aneh, penampakan hantu, dan kepala yang dipenggal muncul di jembatan.

Ada banyak peringatan mengenai Pulau Oshima, termasuk kisah urban legend-nya. Di mana tidak boleh berjalan di sekitar pulau dengan rute berlawanan arah jarum jam karena akan terkena kutukan kematian.

Kemudian tidak menyeberangi jembatan di malam hari, karena diyakini arwah yang tenggelam menjadikan pulau itu sebagai rumah mereka.

Dalam satu cerita, seorang penjelajah kota mengabaikan peringatan untuk berjalan di pulau berlawanan arah jarum jam dan tidak masuk pada malam hari.

Dia melihat GPS-nya rusak saat mengemudi kembali ke rumahnya. Sepotong rambut hitam seukuran bola bowling jatuh ke kaca depan mobilnya beberapa saat kemudian. Dia mengaku melihat dua mata menatapnya dari dalam rumpun rambut kusut.

Ketika melihat kemungkinan penyebabnya, dia menemukan laporan serupa dari pengemudi lain yang mengklaim bahwa setelah mengunjungi Tojinbo dan Pulau Oshima, sesuatu tampak melompat dari ketinggian ke mobil yang melaju.

Editor : Norman Octavianus

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network