JAKARTA, iNews.id - Sosok Hoegeng Imam Santoso dikenal sebagai seorang tokoh teladan yang terkenal dengan sifat jujur, sederhana, dan disiplin sebagai polisi.
Dalam riwayat hidupnya, Hoegeng tetap mempertahankan komitmennya dalam jabatan apapun.
Ia sempat menjadi Kapolri ke-5 dan dua kali menjabat sebagai Menteri Iuran Negara dalam kabinet Dwikora I & II.
Banyak kisah Hoegeng yang inspiratif untuk dijadikan teladan tentang sosok Hoegeng ini.
Beberapa kisah tersebut di antaranya seperti Hoegeng diberi mobil atau motor, perabotan rumah, bahkan rumah saat ia menjabat sebagai menteri maupun Kapolri, akan tetapi tidak ada satu pun yang diterima.
Selain cerita penolakan Hoegeng terhadap pemberian semasa ia menjabat, ada cerita lucu, seperti Hoegeng juga sempat kemalingan.
Saat itu seorang pencuri sempat melompat dari tembok belakang rumahnya di Jalan Madura, Menteng, Jakarta Pusat.
Mungkin pencuri tersebut mengira Hoegeng memiliki banyak harta setelah menjabat sebagai Menteri dan Kapolri. Didit selaku anak Hoegeng bercerita dalam buku Hoegeng Polisi dan Mentri.
“Pencuri hanya berhasil membawa baju seragam Kapolri Papi yang baru dijemur. Waktu itu, di baju seragam papi masih menempel tanda-tanda kepangkatannya yang baru selesai dibraso oleh Pak Pardi, staf ajudan Papi,” ucap Didit.
Namun bukannya Hoegeng marah karena ia kemalingan baju seragam, ia malah tertawa terpingkal-pingkal.
“Mungkin dikiranya baju itu penuh emas ya, padahal itu cuma logam yang tiap hari digosok,” kata Hoegeng terkekeh.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait