JAKARTA, iNews.id - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melakukan penutupan dua saluran FTA milik Perseroan, MNCTV dan iNews, dari platform streaming pihak ketiga, efektif terhitung sejak tanggal 18 Desember 2021.
Seiring dengan dicabutnya hak siar RCTI dan GTV dari platform pihak ketiga, MNCN secara bersamaan mengumumkan langkah strategis untuk menayangkan empat saluran FTA-nya yang tersedia secara eksklusif hanya di RCTI+ dan Vision+.
Langkah ini diambil dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan 4 saluran FTA di platform OTT Grup, yang seharusnya dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap traffic, engagement, dan waktu yang digunakan oleh user di platform RCTI+ dan Vision+. MNCTV melayani berbagai segmen demografis dengan menayangkan drama keluarga, animasi, program olahraga, dan variety show.
Sejauh ini, rata-rata pangsa pemirsa MNCTV di slot all time telah mencapai 10,6%, dengan pangsa pemirsa di slot prime-time sebesar 8,9%. MNCTV telah menjadi salah satu stasiun FTA Indonesia yang mengalami laju pertumbuhan terpesat yang didukung oleh jajaran konten in-house yang sangat bagus, baik program reguler maupun program spesial.
iNews merupakan salah satu stasiun TV berita terkemuka di Indonesia. Untuk meningkatkan viewership, iNews secara bersamaan menayangkan program beritanya di saluran hiburan TV FTA milik MNCN, yaitu RCTI, MNCTV dan GTV.
Dengan menghadirkan beragam berita olahraga dan program lokal yang faktual kepada pemirsa Indonesia, iNews adalah satu-satunya TV berita yang menjangkau pemirsa di platform TV lainnya. Sampai saat ini, pangsa pemirsa iNews mencapai 1,6% selama slot all time dan 1,5% pada slot prime-time.
“Dengan bangga kami umumkan bahwa 4 TV FTA kami sekarang hanya tersedia secara eksklusif di platform OTT milik Grup, yaitu RCTI+ dan Vision+. Langkah strategis tersebut akan mendukung fokus Perseroan untuk memperkuat pemirsa digital kami dan memastikan akses yang lebih besar dan menyeluruh ke berbagai konten terbaik yang mereka sukai," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Senin (20/12/2021).
"Sejalan dengan pengumuman kami mengenai konsolidasi media digital milik Grup, langkah ini juga akan memungkinkan kami untuk membangun pemahaman yang lebih baik mengenai pemirsa kami dan disertai dengan pertumbuhan pesat yang berkelanjutan bagi platform digital kami sendiri ke depan,” tambahnya.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait
