NAMA Sinyo Harry Sarundajang begitu melekat di hati masyarakat Sulawesi Utara. Putra Kawangkoan Minahasa merupakan gubernur Sulut diperiode 2005-2015.
Sinyo Harry Sarundajang punya andil besar dalam pembangunan di Sulut, sebut saja jalan Tol, jalan ringroad hingga perintisan jalan lingkar di Boltim, Bolsel dan Bolmong.
Sosok Sinyo Harry Sarundajang jadi buah bibir dengan sejumlah lobi pembangunan yang dia lakukan. Berangkat dari seorang ASN, Sinyo Harry Sarundajang meleset cepat karirnya hingga mendapat jabatan walikota Bitung. Kota Bitung pun disulap Sinyo Harry Sarundajang yang dulunya kampung nelayan menjadi daerah industri di Bumi Nyiur melambai.
Pada 2013 silam, Sinyo Harry Sarundjang (SHS) resmi menjadi peserta konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat (PD) setelah melalui wawancara oleh komite konvensi. SHS satu-satunya perwakilan dari Indonesia Bagian Timur (Intim), dan juga satu-satunya kepala daerah dari 11 peserta konvensi.
Saingan SHS tidaklah gampang. Terdapat 10 orang tokoh nasional yang menjadi pesaingnya. Ke-11 peserta konvensi itu sebelumnya sudah mengikuti pra konvensi.
Sinyo Harry Sarundajang lahir 16 Januari 1945 dan tutup usia pada 13 Februari 2021. Dia adalah mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 yang menjabat selama dua periode. Pada pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2005-2010, ia berpasangan dengan Freddy Harry Sualang.
Pada pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2010-2015, ia berpasangan dengan Djouhari Kansil. Sebelumnya ia juga merupakan Birokrat pada Departemen Dalam Negeri yang pernah ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur di 2 provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Pada Februari 2018, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait