Ini 4 Alasan Kenapa Pesawat Tidak Terbang di Atas Antartika

Wasis Wibowo
Benua Antartika. (Foto: Discover/Steve Mccurry)

ANTARTIKA merupakan benua yang meliputi seluruh Kutub Selatan Bumi yang diselimuti es, terletak di Lingkar Antarktika dan dikelilingi Samudra Pasifik, Atlantik dan Hindia. Ada banyak alasan kenapa pesawat tidak terbang di atas Antartika atau pun melintasi benua tersebut. 

Benua Antarktika memiliki luas 14.0 juta km persegi, yang menjadikannya benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Sayangnya, Antartika bukanlah tempat yang ramah untuk terbang karena beberapa masalah navigasi serta kurangnya infrastruktur.

Berikut 4 alasan kenapa pesawat tidak terbang di atas Antartika dikutip dari laman aerocorner. 

1. Kondisi Cuaca

Antartika tidak memiliki iklim yang ramah untuk aktivitas manusia dalam bentuk apa pun. Suhu rata-rata di Antartika sekitar -40 derajat Celcius, jadi dibutuhkan pelatihan khusus yang lama untuk orang-orang melakukan pekerjaan di sana.

Satu-satunya pekerjaan orang di sana adalah melakukan penelitian. Sebagian besar pemukiman manusia di Antartika adalah pusat penelitian. Jadi bukan tempat orang berlibur, maka pesawat tidak melakukan kunjungan ke sana untuk kegiatan bersenang-senang.

Jadi suhu dingin yang ekstrem di Antartika bukan lingkungan yang ramah untuk pesawat. Mendarat dan lepas landas di lapisan es bisa menjadi masalah besar. Untuk menghilangkan lapisan es yang menutupi mesin dan badan pesawat juga membutuhkan biaya yang mahal.

2. Visibilitas Rendah

Visibilitas atau jarak pandang sangat penting bagi pilot untuk menjaga kontak dan posisi aman saat terbang. Faktanya, Antartika bukan tempat dengan visibilitas yang baik di dunia. Apalagi Antartika diliputi Tundra putih padat.

Selain itu, selalu ada kemungkinan pilot mengalami badai di Antartika. Dengan suhu yang ekstrem dan setiap badai yang timbul berpotensi mematikan.

3. Kurangnya Infrastruktur

Wajar tidak ada banyak infrastruktur di Antartika, apalagi menara dan bandara yang dapat membantu pesawat lepas landas, mendarat, dan bernavigasi. Minimnya infrastruktur penerbangan bisa membuat pesawat terbang tanpa arah.

Bila terjadi gangguan, sangat riskan bagi pesawat melakukan pendaratan darurat. Apalagi tidak ada jalur penerbangan yang resmi dan tidak tersedia landasan pesawat.

4. Masalah Navigasi

Daerah kutub menjadi perhatian khusus dalam soal navigasi karena adanya medan magnet. Kondisi ini dapat mempersulit navigasi pesawat karena daerah medan magnet di kutub yang kuat.

Selain itu, daerah yang terisolasi menyulitkan pesawat untuk berkomunikasi dengan pengendali penerbangan. Padahal komunikasi penting bagi pilot untuk memastikan terbang di jalur yang benar dan menghindari badai atau bahaya lain.

Untuk pesawat yang terbang ke Antartika, FAA telah membuat daftar persyaratan yang ketat. Sebab, terbang dalam kondisi cuaca dingin dan infrastruktur terbatas, selain sulit juga jauh lebih mahal.

Editor : Norman Octavianus

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network