Deretan Gempa Bumi di Pulau Jawa, Ini Penyebab Utama dan Penjelasan Ilmiahnya

Fabyan Ilat
Gempa bumi di Pulau Jawa terjadi karena sejumlah lempengan yang terdapat di Indonesia. Ilustrasi/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com - Gempa bumi di Pulau Jawa aktif terjadi sejak gempa cianjur pada 21 November 2022 lalu. Kepanikan muncul, karena gempa bumi di Pulau Jawa menyasar sejumlah wilayah. Tingginya gempa bumi di Pulau Jawa akhir-akhir ini, membuat sejumlah pihak bertanya. 

Untuk diketahui, gempa bumi di pulau Jawa sulit terelakkan karena sejumlah penyebabnya. Salah satu penyebab gempa bumi di pulau Jawa karena keberadaan Zona Subduksi.

Zona Subduksi artinya area yang memertemukan dua lempeng yang membentuk deretan gunung berapi dan gempa bumi. Pertemuan ini disebut patahan gempa atau megathrust.


Sunda Megathrust yang pemicu gempa bumi pulau Jawa. Foto/Istimewa
 

Megathrust melingkari nyaris seluruh pulau besar di Indonesia termasuk pulau Jawa sehingga menciptakan gempa di pulau Jawa. 

Di Indonesia ternyata adalah tempat pertemuan tiga lempeng dunia serta beberapa lempeng mikro, sehingga menyebabkan frekuensi kejadian gempa bumi sangat tinggi di berbagai daerah.

Dimana zona ini merupakan zona pertemuan antara Lempeng eurasia yang ditujam oleh Lempeng Indo-Australia. Ini adalah salah satu zona struktur paling aktif di Bumi, dan bertanggung jawab atas banyak gempa. 

Secara umum, di Indonesia dikenal dengan nama Sunda Megathrust atau Zona Subsuksi Selat Sunda. Zona ini memiliki luasan sekitar 5.500 km dari Myanmar di utara, menuju ke barat daya wilayah Sumatra, dan berlanjut ke selatan Jawa dan Bali. Zona subduksi Selat Sunda tersebut dapat menyebabkan Tsunami hingga 20 meter. 

Para ilmuwan mendeteksi zona subduksi Selat Sunda pada tahun 1960. Salah satu dampak keberadaan Zona Subduksi Selat Sunda atau Sunda Megathrust menyebabkan Indonesia rentan terjadi gempa bumi khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Dikutip iNews.id pada kejadian gempa bumi di pulau Jawa, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat deformasi/patahan batuan di zona outer rise. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Daryono dalam siaran persnya.

Berikut deretan gempa bumi di pulau Jawa yang terjadi selang dua pekan yang menggemparkan dirangkuk iNewsManado.com, Kamis (8/12/2022) :

-21 November 2022: Gempa bumi magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur. 

-3 Desember 2022: Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 WIB. Gempa Garut dikabarkan terasa hingga ke beberapa daerah lain.

-06 Desember 2022: gempa bumi magnitudo 2,6 mengguncang Garut, Jawa Barat (Jabar). Gempa terjadi pada pukul 10.13 WIB.

-06 Desember 2022: Gempa bumi Magnitudo 6,2 mengguncang Jember, Jawa Timur (Jatim). Gempa terjadi pada pukul 13.07 WIB.

-06 Desember 2022: Gempa bumi susulan Magnitudo 5,3, terjadi pukul 17.22 WIB di Jember, Jatim. 

-08 Desember 2022: Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 dan 5,8 mengguncang Kota Sukabumi, Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 07.50 dan 07.55 WIB. Pusat gempa bumi di darat, berjarak sekitar 22 kilometer (km) Tenggara Kota Sukabumi.

Itulah penjelasan penyebab gempa bumi di pulau Jawa yang ternyata sudah jadi kajian ilmiah ilmuwan dunia. 

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network