JAKARTA, iNewsManado.com - Tingkat pengangguran di awal 2023 potensi sebanyak 2 juta orang. Hal itu disebabkan krisis ekspor dari industri padat karya.
Industri padat karya tersebut di antaranya tekstil, pembuatan sepatu atau alas kaki, juga garmen. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan potensi terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) tidak menampik kabar itu.
“Saya kemarin juga baru berkunjung ke pusat-pusat industri di Serang untuk melihat terjadinya PHK besar-besaran kemungkinan di sektor manufaktur khususnya di sektor tekstil, kemudian persepatuan alas kaki dan garmen. Ternyata 99% produknya itu ekspor, jadi sepatu Nike itu diproduksi di Indonesia tapi tidak dijual di Indonesia. Dan itu 99% bahkan 100% ekspor, termasuk tekstil,” ,” kata Muhadjir dikutip dari YouTube resmi Muhammadiyah, Senin (21/11/2022).
Muhadjir mengatakan beberapa perusahaan bahkan sudah ada yang memangkas jam kerjanya menjadi 3-4 hari, yang biasanya 7 hari kerja. Atas kondisi tersebut, dikhawatirkan akan menambah warga miskin baru.
“Kalau tidak d iatasi, dikhawatirkan akan semakin banyak yang di PHK. Sehingga kalau itu terjadi akan menjadi kemiskinan baru. Dan ini kalau tidak segera kita atasi tahun depan 2023 ini bisa di atas 2 juta yang di PHK di sektor tekstil kemudian alas kaki dan dan garmen ini,” katanya.
Artikel ini telah tayang di SINDOnews.com dengan judul: Menko PMK: PHK Industri Padat Karya Berpotensi Capai 2 Juta di 2023
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait