JAKARTA, iNewsManado.com – Ancaman Krisis pangan 2023 yang sempat diutarakan Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, diantisipasi Badan Urusan Logistik (Bulog). Ancaman krisis pangan 2023 menurut Bulog, persiapan pasokan beras di Indonesia aman hingga 6 bulan ke depan.
“Masyarakat jangan khawatir, BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso di Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Budi Waseso menyebut, antisipasi kenaikan harga beras yang berpotensi menyebabkan krisis pangan 2023 dipicu sejumlah faktor. Salah satunya kondisi keamanan dunia yang rentan perang.
“Total stok yang kami punya sekarang sudah hampir 1,2 juta ton yang tersimpan di gudang-gudang BULOG di seluruh Indonesia ditambah stok beras komersil hasil kerjasama di luar negeri. Stok beras di luar negeri ini bisa kapan saja kami tarik jika memang stok dalam negeri sudah habis. Intinya untuk stok beras tidak ada masalah,” katanya.
Menurunya, BULOG akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampe pelosok Tanah Air, BULOG sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.
"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum BULOG sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada" kata Budi Waseso.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait