SAMUDRA dan laut menutupi sekitar 70% dunia dan mengandung sekitar 97% air Bumi. Namun, airnya tidak dapat diminum karena laut mengandung kadar garam tinggi.
Menurut Scripps Institution of Oceanography rata-rata air laut di lautan dunia memiliki salinitas atau kandungan garam sekitar 3,5%, atau 35 bagian per seribu (part per thousand/PPT). Ini berarti bahwa untuk setiap 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam yang terlarut di dalamnya.
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA), garam adalah hasil dari erosi tanah dan dimulai ketika hujan yang mengandung karbon dioksida terlarut jatuh di darat. Saat batuan terkikis, mineral, sebagian besar klorida dan natrium, tersapu oleh sungai dan sungai, dan dibawa ke lautan.
Air laut mengandung banyak garam mineral yang berbeda: natrium, klorida, sulfat, magnesium, kalsium, kalium, bikarbonat, dan bromida. Ketika air menguap, garam yang terkandung di dalamnya tidak terbawa.
Data dari laman scienceline salinitas Laut Mediterranean sekitar 38 PPT, Samudra Atlantik rata-rata sekitar 34,90 PPT, dan Samudra Pasifik rata-rata sekitar 34,62 PPT. Sedangkan Laut Mati atau Laut Asin kadar garamnya 33,7% atau 337 PPT.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait