BOLMONG, iNewsManado.com - Tradisi Binarundak yang jadi ciri khas di Bolaang Mongondow Raya (BMR) akan dibahas dalam artikel kali ini. Tradisi Binarundak, memang jadi sesuatu yang ditunggu-tunggu di BMR.
Sebelum jauh membahas soal tradisi Binarundak, sekadar diketahui Binarundak merupakan salah satu jenis makanan khas di BMR. Binarundak untuk sebagian besar warga di Sulawesi Utara mengenalnya dengan sebutan Nasi Jaha.
Dilansir berbagai sumber, Di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi UtaraUtara, Binarundak bahkan telah menjadi ikon. Tak tanggung-tanggung, di kelurahan tersebut telah berdiri sebuah Tugu Binarundak dengan tinggi 18 meter, besar lingkaran bangunan 70 Centimeter, dan diameter alas seluas 1 1/2 meter.
Kekhasan tradisi Binarundak adalah ketika sehari jelang perayaannya. Bagaimana tidak, keramaian tersaji karena hampir tiap rumah warga mengolah Binarundak. Tentunya, hal itu menjadi daya tarik tersendiri karena digelar sepekan pasca idul fitri.
Pada puncak perayaannya, berton-ton sabut kelapa dan bahan Binarundak bakal diadakan warga untuk persiapan pembuatan Binarundak.
Sepanjang ruas jalan kelurahan tersebut akan terhampar bahan bakar binarundak, bahkan arus lalu lintas di sejumlah titik pun bakal dialihkan karena pusat kegiatan itu berada tepat di tengah jalan antara 4 lingkungan yang ada di Kelurahan tersebut. Asap lebat dari pembakaran Binarundak pun akan mengiasi langit-langit daerah tersebut.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait