VINA Panduwinata, pelantun Burung Camar yang hits di era 80-an, merupakan salah satu diva Indonesia yang eksis hingga kini.
Memiliki karakter vokal yang kuat, membuat Vina makin diidolai sepanjang waktu. Bakat menyanyi Vina ternyata diwariskan dari keturunan sang ibu, Albertine Supit berdarah Minahasa.
Vina yang memiliki nama lengkap Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata, lahir 6 Agustus 1959 adalah seorang penyanyi Indonesia keturunan Sunda, Jawa Barat dan Minahasa, Sulawesi Utara. Ia dijuluki "Si Burung Camar" setelah hit besar dan lagu khasnya dengan nama yang sama serta album tahun 1985 yang sama, lagunya "Burung Camar" bahkan tercatat oleh Rolling Stone Indonesiasebagai lagu Indonesia terbaik ke-28 sepanjang masa.
Ia telah menjalani karier yang sukses secara komersial sebagai artis solo sejak tahun 1980-an, setelah merilis 14 album studio dari tahun 1981 hingga 2019.
Sejak kecil Vina sering kali berpindah-pindah negara mengikuti tugas ayahnya, R Panduwinata, sebagai diplomat.
Masa sekolah dasar Vina habiskan di Bogor dan New Delhi, India. SMP dia habiskan di Bogor dan Wassenaar, Belanda.
Saat memasuki sekolah menengah atas, Vina pindah ke Jerman Barat. Di sana, anak kedelapan dari 10 bersaudara ini sempat belajar selama empat tahun di Sekolah Musik Yamaha. Vina pun pernah membuat rekaman single di perusahaan rekaman RCA Hamburg, Jerman, yaitu Java dan Single Bar (1978) dan Sorry Sorry dan Touch Me (1979).
Pada tahun 1981, wanita berdarah Sunda-Manado-Ambon ini kembali ke Indonesia dan bertemu dengan musisi Mogi Darusman yang tertarik dengan karakter vokal Vina dan mengenalkannya pada berbagai perusahaan rekaman.
Akhirnya Jackson Records yang tertarik membuatkan album untuk Vina. Album perdananya di bawah Jackson Records bertajuk Citra Biru (1981). Album yang memuat lagu "Citra Biru" itu memperkenalkan nama Vina di belantika musik Tanah Air.
Album kedua dirilis setahun kemudian bertajuk Citra Pesona (1982) melibatkan pencipta lagu seperti Dodo Zakaria, James F Sundah, plus penata musik Addie M.S. Album yang mulai melambungkan nama Vina itu berisi lagu antara lain "September Ceria", "Dunia yang Kudamba", "Resah", dan "Kasmaran". Album ketiga Citra Ceria (1984) pun berhasil merengkuh simpati dengan lagu "Di Dadaku Ada Kamu",
"Duniaku Tersenyum", dan "Di antara Kita". Lewat albumnya Burung Camar (1985), namanya semakin mencuat. Lagunya dengan judul yang sama dalam album tersebut menjadi icon dirinya, dengan sebutan 'Vina si Burung Camar'.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait