JAKARTA, iNews.id - Aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan sebagainya, kita kian diminati oleh masyarakat.
Bahkan, jumlah investor kripto ternyata sudah menyalip jumlah investor di pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pengguna reksadana. Padahal, jumlah investor di pasar modal pun nampak mengalami tren yang terus meningkat.
Hingga Agustus 2021, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa di Indonesia, jumlah investor cryptocurrency atau aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan sebagainya, telah mencapai 7 juta pengguna.
Sementara itu, jumlah investor pasar modal di BEI hinggal Februari 2021 tercatat "hanya" 4,5 juta.
Harga Bitcoin yang volatil, seperti aset kripto pada umumnya, membuat investasi kripto cocok untuk jangka panjang. Selain itu, daya tarik Investasi Bitcoin juga ada pada aksesnya yang mudah dan ramah bagi investor pemula.
Untuk menambah dana pensiun, warisan, hingga investasi pendidikan anak, sepertinya investasi Bitcoin atau aset kripto lainnya bisa menjadi pilihan.
Untuk mulai investasi kripto, langkah pertama yang paling penting adalah memilih penyedia investasi Bitcoin yang tepat agar dana Anda aman. Simak beberapa tips berikut ini!
1. Keamanan terjamin
Saat mulai berinvestasi di ranah kripto, aktivitas jual-beli Bitcoin Anda akan dilakukan melalui platform atau aplikasi penyedia layanan investasi kripto. Data penting seperti email, password, hingga informasi transaksi Anda akan tercatat dii sana.
Maka, mencari platform dengan opsi login 2FA (two-factor authentication) atau otentikasi dua langkah itu wajib hukumnya. Jangan lupa, jaga informasi login Anda dengan baik agar terhindar dari penipuan!
2. Pilih platform yang terdaftar resmi dan legal
Perlu diketahui, aktivitas jual-beli kripto di Indonesia tergolong dalam perdagangan komoditas. Maka transaksi Bitcoin, Ethereum, dan mata uang kripto lainnya, berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Penyedia jasa atau platform investasi kripto yang resmi biasanya akan menyebutkan bahwa mereka telah terdaftar di Bappebti, atau mencantumkan logo Bappebti baik di aplikasi maupun di situsnya. Anda juga bisa mengecek apa saja platform investasi kripto yang terdaftar di Bappebti melalui tautan berikut:
https://bappebti.go.id/aktualita/detail/7016
3. Biaya jujur, tak ada yang tersembunyi
Untuk melakukan transaksi jual-beli Bitcoin atau aset kripto lainnya, biasanya Anda akan dikenakan biaya administrasi oleh platform investasi kripto yang Anda gunakan. Semakin sering dan semakin banyak investasi Anda, maka semakin besar pula biaya tambahan yang perlu Anda keluarkan.
Namun, Anda bisa memilih Luno Indonesia yang memiliki fitur Dompet. Dengan fitur ini Anda dapat jual beli aset Bitcoin dan aset kripto lainnya dengan biaya transaksi rendah, tanpa biaya tersembunyi, dengan tampilan yang user-friendly atau ramah pengguna, sehingga mudah digunakan terutama bagi Anda yang baru saja mencoba ranah investasi kripto.
Transaksi kripto lewat aplikasi Luno bisa dilakukan secara instan, sehingga transaksi Bitcoin dapat terjadi tanpa perlu adanya perantara.
Selain itu, di Luno Indonesia Anda dapat melakukan investasi Bitcoin dan cryptocurrency lainnya mulai dari Rp25 ribu saja! Luno Indonesia memiliki sebuah program menarik yang disebut "Invest Kripto". Anda memiliki kesempatan untuk memperoleh bonus dengan jumlah beragam, hingga senilai Rp1 juta setiap minggu.
Jadi, apakah Anda sudah siap untuk berinvestasi kripto dengan aman dan auto cuan? Jangan lupa, selalu pelajari risikonya sebelum investasi!. CM
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait