JAKARTA, iNewsManado.com - Heboh hasil uji kadar RON pertalite berada di angka 86 bukan 90. Sebenarnya, RON pertalite berada di angka 90. Alasannya, kadar RON yang tinggi tentunya baik bagi kendaraan.
Viralnya kualitas Pertalite dengan oktan yang lebih rendah ramai di media sosial Twitter dan TikTok dengan memperlihatkan foto pengetesan Pertalite menggunakan sebuah alat. Di unggahan yang beredar, hasilnya tertera Pertalite memiliki RON 86.
Dengan adanya hal ini, apakah dugaan Pertalite boros pascakenaikan BBM ada hubungannya dengan ini?
Menanggapi hal tersebut, Ahli Konversi Energi Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto mengatakan, alat pengukur oktan berstandar internasional adalah Coordinating Fuel Research (CFR).
Alat tersebut juga merupakan alat yang biasa digunakan oleh Pertamina untuk mengukur produk BBM.
"Coordinating Fuel Research (CFR), mesin yang biasa digunakan Pertamina untuk mengukur angka oktan pada BBM," ucap Yuswidjajanto dikutip dalam channel YouTube Bensin Kita, seperti ditulis Minggu (9/10/2022).
"Untuk menguji sampel bahan bakar dengan CFR tidak sembarang orang yang boleh melakukannya, hanya operator yang memiliki sertifikat," sambungnya.
Sementara itu, alat ukur oktan yang dijual di pasar pada umumnya, yakni Oktan Analyzer Portabel, dinilai kurang akurat.
"Kenapa hasilnya berbeda (dengan Oktan Analyzer Portabel), mesin CFR adalah alat oktan yang berlaku secara internasional. Cara kerja mesin menduplikasi seperti mesin kendaraan, hasilnya dapat dijadikan acuan," papar Yuswidjajanto.
Artikel ini telah tayang di IDXchannel.com dengan judul: Viral Hasil Uji Pertalite Ternyata RON 86, Pakar Energi Angkat Bicara
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait