PEMALANG, iNewsManado.com - Kisah mistis Desa Dukuh Mingkrik sudah jadi buah bibir beberapa tahun silam. Desa Dukuh Mingkrik menyusahkan cerita mistis karena para warganya ramai meninggalkan desa tersebut karena sejumlah peristiwa aneh yang muncul.
Desa Dukuh Mingkrik dikosongkan warganya pada tahun 1997 atau 25 tahun silam karena ada insiden pembunuhan. Dari situlah warga akhirnya memutuskan meninggalkan desa tersebut yang berjarak 38 kilometer dari Kabupaten Pemalang.
Beberapa kisah mistis terungkap di Desa Dukuh Mingkrik yang berada di Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah.
Diketahui, akses ke Desa Dukuh Mingkrik sangat sulit dan tidak bisa dilalui kendaraan. Sehingga pengunjung harus jalan kaki hingga melewati pemukiman dan tempat pemakaman.
Pengunjung yang menuju Desa Dukuh Mingkrik akan dibuat bulu kuduk merinding karena jalan setapak sebagai akses ke desa tersebut ditumbuhi pohon liar dan rumput liar. Belum lagi sejumlah rumah warga yang sudah tidak terawat menambah kengerian di desa itu.
Sebelum Desa Dukuh Mingkrik ditinggalkan warganya, diketahui terdapat 12 Kepala keluarga yang menetap di desa itu. Bahkan ada 1 unit Musala yang dibangun di sana.
Nah, Desa Dukuh Mingkrik terdapat sebuah mata air yang keluar dari batu. Aneh memang, namun warga di sana menyebut hal itu sebagai 'Kaliwadon'. Kaliwadon disebut warga sekitar karena air yang keluar dari batu yang mirip dengan alat kelamin perempuan.
Selain air keluar dari batu, keangkeran Desa Dukuh Mingkrik makin bertambah dengan keberadaan Pohon Keramat yakni Pohon Dewandaru.
Akar mimang dari pohon ini dianggap sakral dan keramat oleh masyarakat Jawa. Seseorang yang melangkahi akar ini disebut bakal tersesat di desa tersebut.
Artikel ini telah tayang di iNewsBrebes.id dengan judul: 6 Fakta Desa Dukuh Mingkrik yang Ditinggal Penghuninya, Ada Sumber Mata Air yang Menyeramkan
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait