JAKARTA, iNewsManado.com - Harga barang dan kebutuhan pokok bakal melonjak drastis di 2023 mendatang. Hal itu tak lain akibat dipicu kenaikan BBM pada awal September mendatang.
Saat ini pun, sejumlah harga barang diantaranya barang elektronik, barang otomotif diketahui mulai naik. Begitupun dengan kebutuhan pokok, seperti beras dan rempah-rempah.
Titik puncak ini dipastikan akan terjadi di 2023 mendatang. Sebab, penyesuaian harga barang secara keseluruhan akan dilakukan.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai kenaikan harga BBM ( bahan bakar minyak) bersubsidi di tahun ini akan memicu lonjakan inflasi hingga menjadi 7,2%.
"Kenaikan harga juga akan berimbas pada harga kebutuhan pokok. Masyarakat miskin akan merasakan dampaknya, seperti harga yang naik padahal belum pernah memperoleh BBM subsidi sekalipun," tuturnya dilansir SINDOnews, Senin (26/9/2022).
Dampak kenaikan harga BBM, kata Fahmy, juga bakal dirasakan para pedagang pasar. Mereka akan terkena dua imbas sekaligus yakni biaya produksi yang naik akibat peningkatan ongkos transportasi serta harga barang konsumsi semakin mahal. Akibatnya, para pedagang akan mengalami kesulitan untuk menarik omzet dan mendapatkan margin.
Dengan daya beli masyarakat yang masih belum pulih, omzet para pedagang juga diprediksi bisa terganggu.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait