JAKARTA, iNewsManado.com - Profil Achmad Yurianto, pejuang penanganan Covid-19 layak diulas.
Achmad Yurianto tutup usia akibat mengidap kanker usus dan menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu 21 Mei 2022.
Sosok Achmad Yurianto dikenal khalayak ketika diangkat sebagai Juru Bicara (Jubir) penanganan Covid-19 pada 2020 silam.
Selain bertugas sebagai corong pemerintah menginformasikan perkembangan Covid-19, Achmad Yurianto juga menjabat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2020 lalu.
Tidak banyak yang tahu, ternyata sosok Achmad Yurianto merupakan purnawirawan TNI berpangkat Kolonel. Bahkan, Achmad Yurianto menjadi dokter tetap dikalangan keluarga besar TNI semasa hidup.
Sebelum wafat, Achmad Yurianto memegang jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.
Achmad Yurianto juga pernah mencari rezeki lewat fotografi saat masih di bangku kuliah. Bahkan, fotonya pernah ditawar tinggi oleh orang. "Sebenarnya gak gemar sih, ya cari rezeki di situ. Foto, jual," ujar Yuri dalam podcast 'Purna Tugas Jubir Covid-19' melalui kanal media sosial Kementerian Kesehatan, Jumat (24/7/2020).
Dia mengatakan fotografi ada pasarnya. Ia mengambil foto landscape hingga portrait. "Ada pasar. Jadi ada yang sudah landscape, ada momen portrait. Kalau landscape banyak di panorama, kemudian kalau portrait lebih banyak pada ekspresi pada orang. Atau pada komposisi yang menarik pada sudut yang kecil," jelasnya.
Berikut profil Achmad Yurianto dirangkum berbagai sumber, Selasa (20/9/2022):
Achmad Yurianto
Lahir: Malang, 11 Maret 1962
Pekerjaan: Dokter
Pendidikan:
S1 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (1988)
S2 Program Kajian Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (1999)
Karir Militer:
Sekolah Perwira Wajib Militer (1989)
Pendidikan Dasar Kecabangan Kesehatan (1991)
Suslapa Kes I (1995)
Suslapa Kes II (1998)
Suspajemen Madya Rumah Sakit (2000)
Jabatan:
-Kepala Sub Direktorat Dukungan Kesehatan dan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada tahun 2011 hingga 2016.
-2016, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.
-Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pada 2019 hingga 2020.
-2020, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes.
-2020, Jubir Covid-19
-2020, Staf Ahli Menkes Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait