JAKARTA, iNewsManado.com - Pemerintah sedang menyiapkan tiga langkah pembelian Pertalite dan Solar bersubsidi.
Saat ini, ujicoba sedang dilakukan lewat pengisian digital dan penggunaan aplikasi MyPertamina.
Hal ini dilakukan, agar ketersediaan Pertalite dan Solar bersubsidi bisa dinikmati semua warga di Indonesia tanpa ada yang memonopoli pembelian.
Dilansir SINDOnews, Kmenterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mematangkan rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan solar subsidi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, terdapat tiga opsi yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait upaya pembatasan pembelian BBM tersebut. Hanya saja, Jokowi belum juga mengambil keputusan definit ihwal usulan tersebut.
"Ini inisiatifnya dari Pertamina, semuanya sudah disiapkan, ada beberapa opsi yang tinggal dipilih saja,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (20/9/2022).
Dia menuturkan, PT Pertamina (Persero) sudah mulai menguji coba sejumlah skenario pembatasan pembelian BBM bersubsidi itu lewat digitalisasi SPBU dan aplikasi verifikasi MyPertamina. "Itu sudah mulai dan ini kan baru mulai, tinggal kita tunggu,” tukasnya.
Sebelumnya, Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membeberkan bahwa proses revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM sudah rampung.
"Kami sampaikan bahwa revisi Perpres 191 itu sebetulnya sudah rampung,” kata Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Alfon Simanjuntak. Menurut dia, otoritas pengawas hilirisasi minyak dan gas itu masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Jokowi untuk pengesahannya.
Artikel ini telah tayang di SINDOnews dengan judul: Soal 3 Opsi Pembatasan Pembelian Pertalite, Jokowi Belum Tentukan Sikap
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait