YAHUKIMO, iNews.id - Pasca penyerangan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Suru-suru, Yahukimo, Papua yang menyebabkan seorang anggota TNI gugur dan dua lainnya terkena luka tembak, ratusan warga yang ketakutan mengungsi ke hutan.
Guna memantau kondisi langsung kondisi warga, Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo mengirim perwakilan wakil rakyat ke Distrik Suru-suru, Yahukimo.
"Hari ini beberapa anggota DPRD dan Kepala Distrik akan berangkat ke Suru-suru untuk mengecek langsung kondisi masyarakat di sana," kata Bupati Yahukimo,Didimus Yahuli saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).
Dia mengaku telah mendapat informasi pasca penembakan terhadap anggota Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-suru, Sabtu (20/11/2021) lalu, masyarakat di Distrik setempat ketakutan dan memilih mengungsi ke hutan. Bahkan akses trasportasi masuk ke distrik Suru-suru ditutup warga.
"Kami berharap informasi ini tidak benar, dan masyarakat yang di sana agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Pemerintah serta pihak keamanan akan selalu bekerjasama untuk memberikan perlindungan yang semaksimal mungkin," katanya.
Selain itu, Bupati juga mengatakan bahwa letak geografis Distrik Suru-suru berada di titik tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Asmat, Nduga serta Timika. Sehingga lokasinya memang menjadi kawasan lintas strategis.
"Sementara Yahukimo sendiri ada sekitar 11 Desa di sana, dan memang daerah berbatasan. Sehingga saya berharap adanya lintas kerjasama untuk pengamanan teritorial ini," pintanya.
Menyangkut ultimatum KKB Organisasi Papua Merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang mengklaim Kabupaten Yahukimo sebagai zona perang, Bupati Didimus berpendapat hal tersebut tidak perlu ditanggapi berlebihan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait