MANADO, iNewsManado.com - Perbedaan nyeri Asam lambung di dada kiri dan nyeri akibat jantung tersumbat ternyata belum diketahui banyak orang.
Meskipun sama-sama menimbulkan sensasi nyeri dan bahkan napas terasa berat, namun ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospitals Agora, dr Gerald Toreh Sp.PD, menjelaskan, nyeri dada akibat serangan jantung akan terasa seperti tertindih beban berat, seperti diremas, dan sangat tidak nyaman. "Selain itu, nyeri dada juga sering disertai dengan gejala lain, seperti mual, sesak napas, keringat dingin, kepala terasa ringan, dan rasa lelah," ungkap Gerald dalam edukasi bincang sehat melalui aplikasi Live Instagram.
Sementara itu, nyeri di dada akibat gerd biasanya disertai sensasi terbakar (heartburn) juga terasa lebih sakit ketika menarik napas.
"Pada kasus Gerd, timbul rasa nyeri pada dada. Kondisi ini tidak berdampak bahaya pada jantung, meskipun sama-sama menimbulkan sensasi perih atau nyeri dan tekanan di dada bahkan napas terasa berat," bebernya. Lanjut dr Gerald, secara umum, Gerd tidak pemicu serangan jantung, apalagi menyebabkan kematian.
"Hanya rasa kurang nyaman dan nyeri yang menggangu," pungkasnya. Jenis penyakit jantung yang mempunyai gejala menyerupai gerd adalah Penyakit jantung koroner. "Yang dapat diartikan penyempitan pembuluh darah arteri jantung yang dimana pembuluh darah tersebut befungsi sebagai penyuplai nutrisi dan oksigen," tuturnya. Menurutnya, beberapa hal penyebab atau pencetus penyakit Gerd maupun serangan jantung adalah serupa, yaitu gaya hidup tidak sehat, merokok dan konsumsi alkohol secara kontinyu serta malas berolahraga.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait