JAKARTA, iNewsManado.com - Bagi penderita asam urat, konsumsi sayuran tentu harus selektif karena bisa memicu penyakit tersebut.
Asam urat umumnya dirasakan oleh mereka berusia lanjut (lansia). Asam urat adalah jenis radang sendi atau kondisi peradangan sendi. Hampir setengah dari kasus asam urat memengaruhi jempol kaki, sementara kasus lain memengaruhi jari tangan, pergelangan tangan, lutut dan tumit.
Lantas, sayur apa saja yang aman dikonsumsi bagi penderita asam urat, berikut ulasannya dirangkum pada Senin (5/9/2022).
Menurut American Academy of Family Physicians, purin adalah zat alami menghasilkan produk limbah yang disebut asam urat ketika makanan kaya purin dicerna. Asam urat terkait dengan batu ginjal, radang sendi dan asam urat. Sayuran rendah purin antara lain sayuran dengan kacang-kacangan, dan biji-bijian, tomat (bisa digunakan dalam sayur atau dikonsumsi langsung atau jus), dan mentimun.
2. Sayur purin sedang
Menurut American Academy of Family Physicians, sayuran purin sedang meliputi asparagus, bayam, kol bunga dan jamur. Hanya karena sayuran ini mengandung purin dalam jumlah sedang, tidak berarti penderita asam urat harus menghindarinya sama sekali.
"Ada sangat sedikit sayuran yang harus dihindari penderita asam urat karena sayuran cenderung rendah purin. Namun, ada beberapa sayuran seperti bayam, kembang kol, asparagus, bit, okra, dan jamur yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang," keterangan livestrong.
3. Sayur tinggi purin
Sayuran yang mengandung tinggi purin antara lain jamur, kacang hijau, bayam, asparagus, kecambah brokoli dan kembang kol. Rumah Sakit Beth Israel Lahey Health Winchester merekomendasikan untuk membatasi sayuran ini tidak lebih dari 1/2 cangkir per hari.
Sebagai tambahan informasi, penelitian mengungkap asupan vitamin C yang lebih tinggi, berisiko lebih rendah terkena asam urat sekitar 45 persen ketika mengonsumsi 1.500 miligram atau lebih vitamin C per hari. Sementara, makanan tinggi vitamin C seperti jeruk, lemon, dan jeruk bali, ceri, brokoli, stroberi, paprika manis, dan tomat.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait