MASYARAKAT Indonesia bersiaplah menyaksikan fenomena alam bersejarah, yakni gerhana bulan parsial.
Gerhana bulan parsial ini diklaim terjadi dengan durasi terpanjang abad ini!
Fenomena tersebut akan berlangsung pada tanggal 18 - 19 November 2021 dengan durasi total 3 jam 28 menit dan 23 detik, yang mana menurut Holcomb Observatory di Butler University, Indiana, Amerika Serikat, waktu gerhana tersebut akan menjadi gerhana Bulan parsial terlama dalam 580 tahun terakhir bahkan mungkin 1000 tahun.
Sebagai perbandingan, durasi gerhana bulan total terlama abad ini saja yang terjadi pada 2018 lalu ‘hanya’ berlangsung selama 1 jam 43 menit.
Badan antariksa Amerika Serikat yakni NASA menyebutkan bahwa gerhana bulan yang disebut Micro Beaver itu akan terlihat di sejumlah 50 negara, termasuk juga Indonesia.
Fenomena tersebut dinamakan demikian karena terjadi ketika bulan berada pada titik terjauh dari Bumi dan menjelang musim perangkap berang-berang, dimana bayangan Bumi akan menutupi 97% bulan purnama.
Itu artinya, gerhana bulan kali ini akan menjadi 'blood moon' sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan yang memancarkan panorama cantik di langit yang mana kerap menjadi incaran masyarakat untuk fotografi atau konten.
Sementara itu dilansir dari situs resmi LAPAN, Indonesia akan kebagian fenomena alam istimewa tersebut pada 19 November 2021 pukul 15.57.30 WIB (16.57.30 WITA atau 18.57.30 WIT).
Masyarakat juga bisa menyaksikan momen fase gerhana penumbra pada siang hari nya sekitar pukul 13.00.02 WIB.
Adapun gerhana bulan sebagian yang terjadi di Indonesia sendiri diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih 1 jam 12 menit dan mungkin akan berbeda di tiap daerahnya.
Maka untuk memastikannya, anda bisa mengeceknya di situs berikut (https://www.timeanddate.com/eclipse/map/2021-november-19).
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait