MANADO, iNewsManado.com - Sosok Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob (GSSJ) Ratulangi atau Sam Ratulangi pahlawan asal Sulawesi Utara kembali dipakai pada uang kertas baru Rp20.000 oleh Bank Indonesia (BI).
BI meluncurkan uang kertas baru Rp20.000 serta enam pecahan uang kertas baru pada 18 Agustus 2022 lalu. Sam Ratulangi masih menghiasi pecahan uang kertas baru yang dikeluarkan saat itu.
Yang perlu diketahui, pada penggunaan wajah Sam Ratulangi pada uang kertas baru Rp20.000 ternyata terdapat kisah menarik.
Sam Ratulangi merupakan pahlawan nasional yang lahir di Desa Tangkuramber, Tondano, Sulawesi Utara, pada 5 November 1890, Sam Ratulangi dikenal sebagai jurnalis, politikus, dan guru.
Selain menjalankan tiga profesi tersebut, Sam Ratulangi juga mengambil peran dalam kemerdekaan Indonesia. Di mana, ia merupakan salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sam Ratulangi memimpin delegasi Sulawesi yang akan mengikuti sidang PPKI.
Setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno mengangkat Sam Ratulangi menjadi Gubernur Sulawesi. Sesampainya di Makassar yang pada saat itu masih bernama Ujung Pandang, Sam Ratulangi bersama Mr. Andi Zainal Abidin menyusun strategi untuk menyebarkan berita proklamasi di wilayah Sulawesi.
Namun, strategi tersebut tidak berjalan mulus karena keduanya masih mendapat tekanan dari Jepang yang pada saat itu masih berada di wilayah Sulawesi. Meski begitu, ia tetap gigih dalam menyebarluaskan berita kemerdekaan melalui radio dan dengan bantuan para pemuka masyarakat.
Pada 29 Agustus 1945, berita proklamasi diumumkan melalui harian Pewarta Selebes yang disambut antusias oleh masyarakat dan ditandai dengan pengibaran bendera merah putih di Lapangan Hasanuddin.
Perjuangannya tak berhenti di situ. Pada 1946, Sam Ratulangi dan beberapa stafnya ditangkap oleh Belanda dan diasingkan. Kemudian, pada agresi militer Belanda II di tahun 1948, Sam Ratulangi kembali ditangkap untuk diasingkan.
Salah satu ajaran yang melekat dari sosok Sam Ratulangi yakni, ‘si tou timou tumou tou’ yang berarti, manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.
Sementara itu, pada bagian belakang uang Rp20.000 TE 2022 terdapat gambar Tari Gong yang disandingkan dengan keindahan alam Derawan, dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Hitam.
Tari Gong atau yang biasa disebut juga Tari Kancet Ledo merupakan salah satu tari tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur. Sesuai dengan namanya, Tari Gong dimainkan dengan iringan alat musik gong dan ditarikan oleh penari tunggal wanita.
Tari Gong sendiri menggambarkan kelembutan seorang gadis yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tari Gong ditarikan oleh seorang gadis dengan memakai pakaian adat Dayak Kenyah. Biasanya tari Gong dipertunjukkan untuk upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku.
Adapun, Uang TE 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Pada uang kertas terbaru ini, desain yang digunakan masih menggunakan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia seperti gambar tarian, pemandangan alam, dan flora pada bagian belakang sebagaimana Uang TE 2016.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait