Sering Capek Bisa Diakibatkan Depresi, Kenali 3 Gejalanya

Novie Fauziah
Ilustrasi depresi. (Istimewa)

BANYAK orang tidak sadar ketika mengalami depresi, kebanyakan mereka hanya menganggapnya hanya kelelahan biasa. Padahal, bisa jadi hal itu adalah depresi yang berhubungan dengan masalah psikologis.

Dilansir dari laman Health Line, dalam budaya China dan Korea depresi dianggap sebagai mitos.

Oleh karena itu seorang pasien banyak yang tak menyadarinya.

Nah berikut ini tanda-tanda depresi seperti dilansir dari Healthline yang mungkin saja Anda tak menyadarinya, antara lain:

 

Kelelahan atau tingkat energi yang lebih rendah

Kelelahan adalah gejala umum depresi. Kadang-kadang seseorang akan mengalami tingkat energi yang lebih rendah, dan bisa merasa lesu di pagi hari, berharap untuk tetap di tempat tidur dan menonton TV daripada pergi bekerja.

Meskipun sebagian percaya bahwa kelelahan berasal dari stres, depresi juga dapat menyebabkan kelelahan. Namun, tidak seperti kelelahan sehari-hari, kelelahan yang berhubungan dengan depresi juga dapat menyebabkan masalah konsentrasi, perasaan mudah tersinggung, dan apatis.

 

Masalah pencernaan atau jadwal buang air besar yang tidak teratur

Masalah pencernaan, seperti sembelit dan diare bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman. Seringkali disebabkan oleh keracunan makanan atau virus gastrointestinal, serta kerap mudah untuk mengasumsikan bahwa ketidaknyamanan usus berasal dari penyakit fisik.

Bisa jadi ketika perut Anda tina-tiba tidak nyaman, juga mengalami gangguan pencernaan ternyata sedang mengalami depresi cukup parah.

Nyeri punggung atau pegal di sekujur tubuh

Anda mungkin merasa baik-baik saja saar pagi hari, tetapi begitu mulak bekerja di kantor atau duduk di meja sekolah, punggung akan mulai merasa sakit.

Hal ini bisa jadi stres, atau tanda Anda sedang depresi. Meskipun sering dikaitkan dengan postur atau mengalamk cidera, sakit punggung juga bisa menjadi gejala gangguan psikologis.

Psikolog dan psikiater telah lama percaya, bahwa masalah emosional dapat menyebabkan sakit dan nyeri kronis, tetapi hal spesifiknya masih diteliti, seperti hubungan antara depresi dan respons peradangan tubuh.

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network