Wajib Tahu, Ini 5 Fakta Varian Virus Corona AY.4.2

Leonardus Selwyn Kangsaputra
Ilustrasi. (Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan pengawasan dan penjagaan untuk mencegah masuknya varian AY.4.2 atau Delta Plus . Ini merupakan sub-varian baru virus corona dari strain varian Delta yang sempat menyebabkan ledakan kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Saat ini AY.4.2 merupakan salah satu varian yang paling ditakuti masyarakat di seluruh dunia. Merangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/11/2021), berikut beberapa fakta menarik mengenai varian virus corona AY.4.2.

1. Miliki Kemampuan 10% Lebih Menular ketimbang Varian Delta

Menurut Moscow Times, Ilmuwan Senior Kamil Khafizov pernah menyebut bahwa varian AY.4.2 memiliki kemampuan 10 persen lebih menular daripada varian Delta. Sebagaimana diketahui varian Delta adalah jenis yang paling dominan dari gelombang keempat yang terjadi di Rusia.

Sub varian AY.4.2 ini telah menyebar secara perlahan sejak pertama kali terdeteksi pada Juli 2021.

2. Vaksin Covid-19 Diyakini Masih Efektif Atasi Varian AY.4.2

Khafizov yakin vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini masih efektif untuk melawan varian AY.4.2. Sebab varian jenis baru tersebut tidak begitu berbeda dengan yang lama. Alhasil, tidak secara radikal mengubah kemampuan untuk mengikat antibodi.

3. Jadi Penyebab Ledakan Kasus Covid-19 di Berbagai Negara

Saat ini ledakan kasus Covid-19, khususnya di wilayah Eropa, disebabkan oleh varian AY.4.2. Merangkum laman Satgas Perubahan Perilaku, beberapa negara yang mengalami ledakan kasus Covid-19 akibat varian baru ini adalah Rusia, Vietnam, dan Singapura. Bahkan Inggris selaku negara produsen vaksin AstraZeneca juga mengalami lonjakan kasus.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan beberapa waktu lalu bahwa varian asal Inggris tersebut juga telah ditemukan di Malaysia.

4. Belum Masuk ke Indonesia

Dalam sesi jumpa pers mengenai update perkembangan Covid-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa varian Covid-19 AY.4.2 belum terdeteksi di Indonesia. Ia menjelaskan, Indonesia telah melakukan genome sequencing antara 1.500 sampai 1.800 tes per bulan dan belum melihat tanda-tanda varian tersebut

5. Berpotensi Jadi Varian yang Mengkhwatirkan

Menkes Budi pernah menyebut kalau AY.4.2 memiliki potensi mengkhawatirkan karena kecepatan penularannya. Terlebih beberapa minggu lagi masyarakat akan menghadapi libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Oleh sebab itu pemerintah Indonesia terus memonitor perkembangan varian ini. Sebab, sejumlah negara tetangga telah melaporkan adanya kasus infeksi yang disebabkan oleh varian jenis tersebut.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network