JAKARTA, iNewsManado.com – Waralaba McDonald’s yang merupakan restoran siap saji sejak lama telah berada di Indonesia.
MCD Indonesia, sebutan tenarnya ternyata pada awalnya terjadi pergantian sejumlah pemilik ketika invasi ke Indonesia pada 1974 silam.
MCD Indonesia awalnya dirintis oleh Bambang Nuryatno Rachmadi namun hal itu tak berselang lama.
Pasalnya, Mcdonald's menjual sahamnya kepada PT Rekso Nasional Food (RNF), yang merupakan anak usaha dari Rekso Group di bawah bendera PT Anggada Putra Rekso Mulia.
Rekso Nasional Food merupakan salah satu dari sekian banyak anak usaha Grup Rekso. Situs resmi grup mengungkapkan, anak usaha lain yang dimiliki yakni PT Sinar Sosro atau Sosro, PT Gunung Slamat merupakan produsen Teh Cap Botol, dan anak usaha lainnya yang bergerak di sektor properti dan kemasan.
Pada 17 Juli 1974 Sinar Sosro resmi didaftarkan oleh Soegiharto Sosrodjojo yang merupakan sosok generasi kedua keluarga Sosro di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.
Sosrodjojo mendirikan perusahaanya bersama tiga penerus yakni Soegiharto, Soetjipto dan Surjanto. Perusahaan ini merupakan produsen teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Pada 2009, Soegiharto Sosrodjojo pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh Forbes. Ia memiliki kekayaan bersih sebesar USD1,2 miliar, mengalahkan Low Tuck Kwong USD1,18 miliar, Eddy William Katuari USD 1,1 miliar, dan Chairul Tanjung sebesar USD99 juta.
Di tahun yang sama juga, Situs resmi McDonald's Indonesia mencatat jika Rekso Nasional Food menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald's International Property Company (MIPCO) dengan memberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran brand McDonald's di seluruh Indonesia.
Perlu diketahui hingga saat ini, Rekso Nasional Food telah membuka lebih dari 200 gerai McDonald's yang tersebar di berbagai kota dengan dukungan lebih dari 14 ribu lebih karyawan di seluruh Indonesia.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait