Yunani Geger, Dokter Diduga Disuap untuk Vaksinasi Pakai Air

Muhammad Sukardi
Ilustrasi (Foto : Medicaldaily)

KABAR mengejutkan datang dari Yunani. Dokter dan perawat disuap dan dipaksa oleh sebagian orang yang tidak mau disuntik vaksin COVID-19 untuk 'berpura-pura' memvaksin padahal isinya air. Masyarakat Yunani rela memberikan suap sebesar 400 euro atau sekitar Rp6,7 juta agar bisa mengantongi bukti vaksinasi COVID-19  yang padahal isinya air.

Ya, Yunani pun memberlakukan syarat vaksinasi pada banyak lini kehidupan seperti yang terjadi di banyak negara lain, termasuk Indonesia.

Tapi, fakta mencengangkan di beberkan kantor berita Mega TV bahwa praktik vaksinasi air tersebut sejatinya tipuan dokter karena sejatinya orang-orang yang mengira disuntik air, ternyata benar-benar disuntik vaksin COVID-19. "Dokter tetap menerima suap dari masyarakat, tetapi dia sejatinya tetap menyuntikkan vaksin COVID-19  asli bukan air untuk menghindari masalah jika vaksinasi palsu itu diketahui pemerintah," papar laporan Mega TV, dikutip dari Keep Talking Greece, Senin (8/11/2021).

Lebih lanjut, menurut surat kabar Tovima, ada 100 hingga 200 pusat vaksinasi yang menjalankan praktik vaksin dengan air dari total 2000 pusat vaksinasi di Yunani. Dari jumlah tersebut, ada 200-300 dokter dan perawat yang terlibat dalam vaksinasi palsu tersebut. "Diperkirakan lebih dari 100.000 warga Yunani memperoleh sertifikat vaksin palsu melalui metode ilegal tersebut," ungkap Tovima. Pemerintah pun diketahui tak tinggal diam. Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan inspektur otoritas kesehatan di beberapa pusat vaksinasi, seperti di Athena, Karditsa, dan beberapa daerah di Peloponnese.

Kekacauan ini membuat situasi vaksinasi Yunani menjadi rumit. Sebagian orang benar divaksin menggunakan vaksin COVID-19, sebagian lainnya menggunakan air. Ini akan menyulitkan pengendalian pandemi di Yunani.

Masalah lain yang terjadi adalah warga yang ditipu oleh dokter hanya bisa melaporkan tindakan dokter apabila mereka mengaku bahwa telah menyuap dokter dan meminta dokter menggunakan air biasa untuk vaksinasi, bukan vaksin COVID-19 yang asli. Ini menjadi polemik yang membahayakan. "Menyelidiki semua ini merupakan tantangan bagi pemerintah Yunani, yang di sisi lain ingin pertumbuhan ekonomi kembali normal secepat mungkin," tutup laporan Keep Talking Greece.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network