Fosil Purba Anak Homo Naledi Ditemukan di Afrika Selatan

Yudi Setyowibowo
Tengkorak dari seorang anak yang berusia 4 sampai 6 tahun ini adalah yang pertama diketahui milik kerabat manusia purba modern yang disebut Homo naledi. (Foto: CNN)

JOHANNESBURG, iNews.id – Arkeolog menemukan fosil seorang anak kecil purba dari 236.000 tahun lalu dalam gua di Afrika Selatan. Tengkorak dari seorang anak yang berusia 4 sampai 6 tahun ini adalah yang pertama diketahui milik kerabat manusia purba modern yang disebut Homo naledi.

Juliet Brophy adalah seorang profesor di Louisiana State University dan afiliasi penelitian kehormatan di University of the Witwatersrand mengatakan, ini adalah tengkorak parsial pertama dari seorang anak Homo naledi yang belum ditemukan.

"Penemuan ini memberi kita wawasan tentang semua tahap kehidupan spesies yang luar biasa ini," kata kata Brophy, penulis utama studi yang menganalisis tengkorak itu seperti dikutip CNN, Sabtu (6/11/2021).

Para peneliti masih menyelidiki apakah sistem gua itu benar-benar tempat pemakaman Homo naledi. Karena sebelumnya, diyakini hanya manusia modern yang menguburkan mayat mereka.

"Penemuan satu tengkorak seorang anak, di lokasi terpencil di dalam sistem gua menambah misteri tentang bagaimana banyak sisa-sisa ini bisa berada di sistem gua ini," kata Berger, direktur Pusat Eksplorasi di Universitas Wits dan penjelajah pada umumnya untuk National Geographic Society, dalam sebuah pernyataan.

Penelitian tersebut dipublikasikan dalam dua makalah di jurnal PaleoAnthropology. Satu makalah menggambarkan tengkorak itu sendiri dan yang lainnya berfokus pada lokasi di dalam sistem gua tempat Leti ditemukan.

Tidak diketahui apakah fosil tersebut merupakan anak itu laki-laki atau perempuan, tetapi para peneliti menjuluki fosil itu "Leti". Nama ini merupakan kependekan dari "letimela," yang berarti "yang hilang" dalam bahasa Setswana, salah satu dari 11 bahasa resmi Afrika Selatan.

Tim peneliti yang menemukan sebagian tengkorak, yang disusun dari 28 fragmen dan enam gigi, Tim peneliti fosil Leti ini dipimpin oleh Lee Berger, seorang profesor di Universitas Witwatersrand. Tidak diketahui bagaimana Leti meninggal, sedangkan penentuan usia dilakukan berdasarkan pada giginya.

"Tetapi saat ini kami belum menetapkan secara pasti seberapa cepat anak-anak Homo naledi tumbuh, jadi kemungkinan dia lebih muda," kata para peneliti. Leti ditemukan pada tahun 2017 di tempat yang digambarkan sebagai bagian yang sangat jauh dari Rising Star Cave System, sekitar 39 kaki (12 meter) dari tempat tim Berger menemukan sisa-sisa Homo naledi pertama. Sistem gua ini terletak di Cradle of Humankind, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di provinsi Gauteng, Afrika Selatan.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network