Begini Penanganan pada Luka Gigitan Anjing

Tim iNews Manado
Penanganan luka pada luka gigitan anjing. Foto/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com - Luka gigitan anjing tentu sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik dan benar. 

Pun, luka gigitan anjing dilihat dari tingkat keparahan yang terjadi. 

Riwayat vaksinasi anjing yang menggigit Anda pun perlu ditelusuri sebisa mungkin. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi akibat luka gigitan anjing bisa ditekan.

Berikut 5 penanganan pertama pada luka gigitan anjing dirangkum iNewsManado.com dari Alodokter, Kamis (28/7/2022) :

 

1. Cuci bekas gigitan anjing sampai bersih

Jika kulit Anda tidak terluka, cuci area tersebut dengan air hangat dan sabun. Anda juga bisa mengoleskan larutan antiseptik ke area luka untuk mencegah infeksi.

 

2. Cuci dan tekan area yang terluka

Jika kulit Anda terluka, cuci area tersebut dengan sabun dan air hangat, serta tekan perlahan lukanya untuk membantu mengeluarkan dan membersihkan kuman.

 

3. Balut luka dengan kain

Jika luka gigitan berdarah, gunakan kain bersih dan tekan luka dengan lembut untuk menghentikan perdarahan. Anda juga bisa menutup luka dengan perban steril.

 

4. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Bila terasa sakit, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakitnya.

5. Periksakan diri ke dokter

Jika muncul tanda-tanda infeksi, seperti luka memerah, bengkak, teraba hangat, atau bernanah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan obat antibiotik yang sesuai. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik, seperti amoxicillin-asam clavulanat, untuk dikonsumsi selama 3–5 hari.

 

Jika luka tetap berdarah meskipun telah dilakukan penekanan pada luka selama 10 menit atau darah mengalir deras dari luka, Anda perlu segera mendapat penanganan di instalasi gawat darurat (IGD).

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila anjing yang menggigit Anda tidak diketahui riwayat vaksinasi rabiesnya, anjing tersebut tampak sakit, atau Anda berada di area yang endemis rabies.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network