MANADO, iNews.id – Penyanyi dan musisi Berdarah Manado telah malang melintang di industri musik Indonesia. Sejak tahun 70-an, beberapa Penyanyi dan musisi berdarah Manado telah mengambil bagian dalam perjalanan musik tanah air. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 9 Penyanyi dan musisi berdarah Manado;
Ermy Kulit. (istimewa)
Dia memiliki nama lengkap Ermy Maryam Nurjannah Kullit adalah penyanyi jazz Indonesia. Ermy juga mendapat julukan sebagai Selena Jones Indonesia. Nama Ermy melejit berkat tembang "Kasih" ciptaan Richard Kyoto dan "Pasrah" ciptaan Ryan Kyoto. Sejak mulai berkarier pada tahun 1973, Ermy tercatat telah menelurkan lebih dari 20 album.
Sejak kecil Ermy telah menunjukkan bakat menyanyi. Di usia yang masih belia, Ermy telah sering unjuk kebolehan di pesta-pesta ulang tahun dan perkawinan kerabatnya di Manado. Namun penampilan profesionalnya baru dimulai kelas 3 SMP setelah Ermy sering tampil di panggung-panggung terbuka secara tunggal maupun bersama band pengiring, seperti Meliska, Nada Yudha, De'Inst, De'Logis dan De'Nost untuk mengadakan show-show di kota Manado dan sekitarnya.
Gideon Louis Joan Tengker. (istimewa)
Gideon Tengker lahir 25 November 1954. Dia adalah gitaris berkebangsaan Indonesia keturunan Tionghoa-Indonesia yang penganut Katolik. Dia menjadi mantan suami dari aktris Rieta Amilia dan merupakan ayah dari aktris Nagita Slavina.
Gideon Tengker merupakan gitaris band beraliran blues bernama Drakhma yang eksis pada tahun 1980-an. Beberapa kalangan musisi tanah air menyebut Gideon merupakan satu dari 10 gitaris terbaik Indonesia bersama Ian Antono dari God Bless dan Eet Sjahranie dari Edane.
Pinkan Ratnasari Mambo. (istimewa)
Ini salah satu Penyanyi dan musisi berdarah Manado yang fenomenal. Bekas personil Duo Ratu ini lahir 11 November 1980. Cikal bakal Pingkan ke Duo Ratu karena sebelumnya menjadi penyanyi latar grup band Dewa 19. Pinkan kemudian mengundurkan diri dari Ratu akhir tahun 2004 dan memilih untuk bersolo karier. Bersama Ratu, Pinkan sempat menelurkan satu album, Bersama (2003).
Roy Jeconiah. (istimewa)
Salah satu Penyanyi dan musisi berdarah Manado ini memiliki lengkap Roy Jeconiah Isoka Wurangian. Dia lahir 8 November 1969 dan mantan vokalis grup musik Boomerang yang keluar pada tahun 2010. Roy bergabung dengan Lost Angels (sebelum berganti nama Boomerang) menggantikan vokalis Inno Daon yang hengkang.
Roy menikah dengan Precillya Grace Tulelenan pada 3 September 2005. Sebelumnya, Roy pernah menjalin kasih dengan penyanyi jazz, Syaharani. Keluarga besar Roy Jeconiah berdomisili di Kota Tomohon dan Tondano, Minahasa.
Elfonda Mekel. (istimewa)
Once merupakan bekas vokalis Dewa 19. Lahir 21 Mei 1970, sebelum bergabung dengan band tersebut, Once telah merilis singel solo, seperti "Juwita Pandang" (1991) dan "Anggun" (1999). Karier Once kemudian melesat menuju puncak popularitas melalui 2 album terlaris Dewa seperti Bintang Lima (2000) dan Cintailah Cinta (2002). Once telah menelurkan sebanyak 5 album bersama Dewa 19. Setelah sukses sebagai vokalis band, Once kembali merintis karier solonya lewat singel "Dealova" (2005) yang merupakan soundtrack film berjudul sama. Setelah pembubaran Dewa 19 pada tahun 2011, Once mulai fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo. Setelah merilis beberapa single, Once yang sering mengunjungi keluarganya di Minahasa Utara, akhirnya meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Once (2012). Once dikenal sebagai salah satu vokalis pria terbaik di Indonesia dari sisi karakter dan kekuatan vokal. Majalah Rolling Stone memasukan Once dalam "50 Greatest Indonesian Singers", yaitu daftar 50 penyanyi Indonesia terbaik sepanjang masa.
Hubert Henry. (istimewa)
Lahir dengan nama Hubert Henry Limahelu, bassist Boomerang itu lahir pada 8 September 1968. Henry sendiri bergabung dengan grup band yang membesarkan namanya tersebut sejak 1991. Henry menjadi salah satu pendiri Boomerang bersama dengan John Paul Ivan, Roy Jeconiah, dan Farid Martin. Formasi ini telah sukses melahirkan sejumlah single yang masih dikenal hingga sekarang.
Hingga saat ini, nama band Boomerang masih diakui sebagai salah satu band rock terbaik di Tanah Air karena konsistensinya tampil di jalur musik rock.
Meski begitu, Boomerang tidak membatasi pengaruh berbagai macam aliran musik lain. Ini hanya menjadi semacam trade mark dari grup band Boomerang.
Selama berkarya di dunia musik, Hubert Henry Boomerang dan kawan-kawan pernah masuk 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke-7 versi Log Zhelebour pada 1993. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk merekam single pertama mereka, No More, dalam album 10 finalis Festival Rock ke-7 Log Zhelebour. Henry meninggal dunia pada Sabtu, 24 April 2021 pukul 08.15 di Surabaya di usia 53 tahun. Setelah jelang tutup usia, Henry menghabiskan banyak waktu bersama keluarga di Desa Lopana, Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Dearly Dave Sompie. (istimewa)
Dikenal sebagai Dirly, Penyanyi dan musisi berdarah Manado ini memopulerkan Lagu Winning Song "Kemenangan Hati" bersama Ghea di album Kompilasi Yovie Widianto. Usai mengeluarkan lagu "Kemenangan Hati", Dirly kembali mengeluarkan single terbarunya, "Tak Ingin Dilupakan". Lagu yang diciptakan oleh Aldi Bragi ini menjadi suara latar Indonesian Idol yang tiap minggu diputar saat Result Show.
Giofanny Elliandrian Agoes. (istimewa)
Giofanny dikenal dengan nama komersil Gio Idol. Gio diketahui publik saat mengikuti Indonesian Idol tahun 2014. Gio berhasil membanggakan kota kelahirannya di Manado dengan masuk dalam 6 besar finalis Indonesian Idol bersama Virzha dan Hussein.
Setelah tereliminasi dari Indonesian Idol, Gio kemudian meluncurkan 8 single beberapa di antaranya ialah ‘Jangan Tanyakan Lagi', ‘Bukan Milikku Lagi’, ‘Ada Yang Kecewa’, ‘Sandiwara Cinta’ dan ‘Bila Cinta’.
Novia Noval Bachmid. (istimewa)
Lahir 19 Januari 2002) adalah penyanyi dan aktris berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Novi berdomisili di Desa Nuangan, Bolaang Mongondow Timur. Novi mulai dikenal melalui keikutsertaannya dalam ajang Idola Cilik musim keempat. Namun, ia tereliminasi di babak lima besar. Setelah itu, ia kembali mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi lainnya, yakni The Voice Indonesia di musim ketiga dan berhasil lolos ke dalam babak tiga puluh dua besar. Namanya semakin dikenal ketika ia ikut berkompetisi di Indonesian Idol musim kesepuluh di tahun 2020. Namun, langkahnya terhenti di babak delapan besar.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait