get app
inews
Aa Read Next : Aktivis Anti Korupsi di Sulawesi Utara Mendukung Ganjar Pranowo

Koalisi Indonesia Bersatu Miliki Capres, Airlangga Hartarto atau Ganjar Pranowo?

Rabu, 08 Juni 2022 | 15:12 WIB
header img
Ganjar Pranowo. (foto: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Manuver Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kian tajam. KIB yang dipelopori Partai Golkar, PPP dan PAN tersebut menyebut Calon presiden (Capres) KIB telah ada namun masih belum diumumkan. 

“Pertama, (KIB) calon sudah ada (bakal capres). Cuma kami belum umumkan,” kata Airlangga Hartarto, ketua umum Golkar dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Airlangga belum mau menyebutkan nama calon yang akan diusung KIB. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini membeberkan tiga ciri capres yang akan diusung KIB. 

Antara lain, ciri pertama, capres tersebut memiliki karakter untuk bisa melanjutkan pembangunan era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ini sejalan dengan visi dan misi KIB mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf dan melanjutkan pembangunan di periode mendatang. 

Sebab, ujar Airlangga Hartarto, partai yang tergabung dalam KIB menjadi pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf. "Ciri kedua, capres yang bakal diusung KIB adalah sosok antipolitik aliran. Selain itu, dia harus bisa menyatukan dan mencegah polarisasi di masyarakat,” ujar Airlangga Hartarto.

Selanjutnya, ciri ketiga dan paling penting sebagai sosok yang bakal diusung KIB sebagai capres adalah, memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman. Terutama menghadapi situasi politik yang sangat dinamis di Indonesia. "Calon pasti harus memiliki pengalaman, pengalaman di pemerintahan, DPR, dan MPR. Di manapun," tutur Ketum Partai Golkar.

Diketahui, kehadiran KIB dalam percaturan politik saat ini membawa harapan baru bagi bangsa Indonesia. Pemilu 2024 yang tinggal menunggu hitungan bulan, membuat seluruh partai politik di Tanah Air bersiap, termasuk dalam mengusung siapa calon Presiden yang bakal dimajukan.

Airlangga Hartarto mengatakan, parpol yang tergabung dalam KIB memiliki satu kesamaan misi yaitu mengikis polarisasi di masyarakat akibat Pilpres 2014 lalu. “Itu salah satu hal yang didorong karena politik aliran tidak bisa dilepaskan dari tentunya yang super kiri dan super kanan. Kami tidak cari yang ekstrem," ucap Airlangga Hartarto. 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut