JAKARTA, iNews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan uneg-uneg terkait pengelolaan keuangan pemerintah daerah (Pemda).
Dia menyebut, Pemda sangat bergantung pada pemerintah pusat. Apalagi saat pandemi covid-19, pemda sangat bergantung pada pusat.
“Daerah-daerah itu betul-betul hanya bergantung pada pusat,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Sosialisasi UU HKPD kepada Provinsi Riau yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Sri Mulyani mengatakan saat pusat menghadapi tekanan seperti akibat pandemi yang menyebabkan ekonomi berhenti dan drop, ternyata daerah tidak mempunyai alternatif sehingga turut berhenti dan drop.
Hal itu terjadi karena transfer ke daerah dari pemerintah pusat menjadi turun seiring ekonomi pusat mengalami tekanan seperti pada masa pandemi 2020.
Menurut Sri Mulyani, pemda belum memiliki kontribusi untuk menjadi peredam kejutan sehingga ketika terjadi tekanan akibat krisis maka yang menjadi peredamnya tetap APBN.
“APBD menjadi dampaknya saja, tapi APBD nya sendiri tidak mampu menjadi alat peredam shock secara aktif,” ujarnya.
Dia melanjutkan pemerintah daerah juga belum bisa mengatur cara melakukan pinjaman ketika belanja lebih besar dibanding penerimaan dan menjaga sebuah pinjaman itu agar tetap prudent.
Masalah tersebut yang harus diperbaiki yakni sinergi antara pemerintah daerah dan pusat agar daerah bisa mandiri ketika terjadi tekanan.
Editor : Fabyan Ilat