Sementara makanan yang mengandung trigliserida tinggi merupakan makanan yang mengandung gula dan minyak. Penggunaan gula, Dr Gaga mengimbau untuk dibatasi hanya sebagai bumbu pelengkap saja.
Menurut Dr Gaga, ada beberapa tingkatan kondisi jika dilihat dari kadar kolesterol dan trigliserida. Jika ada salah satu yang lebih, orang tersebut berada pada kondisi gizi lebih. Apalagi jika didukung dengan indeks massa tubuh yang melebihi normal.
Selain itu, kolesterol tinggi tidak hanya berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kolesterol sendiri merupakan lemak yang dibutuhkan pada tubuh. Artinya, sel akan memanfaatkan kolesterol yang sudah diproduksi pada tubuh.
Namun, jika kolesterol tersebut dimakan terlalu banyak, ini yang dinamakan gizi lebih. Artinya, yang dimakan lebih banyak dibandingkan yang dikeluarkan.
"Upaya untuk mengeluarkan itu biasanya dilakukan dengan olahraga. Kalau kolesterolnya berlebih, artinya ini ada ketidakseimbangan," ucap Dr Gaga.
Karena itu, seseorang yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi sebaiknya meningkatkan intensitas olahraganya. Salah satu yang disarankan adalah melakukan olahraga minimal 30 menit.
Selain itu, orang berusia 40 tahun ke atas juga sebaiknya rutin memeriksakan diri ke laboratorium. Ini penting dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol dalam tubuh. Jika seseorang masih dikategorikan kelebihan gizi, bisa diimbangi dengan peningkatan intensitas olahraga. "Namun, jika sudah tinggi sekali, sudah harus konsultasi dengan dokter," ucapnya.
Editor : Norman Octavianus