get app
inews
Aa Text
Read Next : Cek Fakta: Kematian Pasien Omicron 250 Orang per Hari!

Alamak, WHO Sebut BA.2 Bakal Gantikan Omicron

Sabtu, 05 Maret 2022 | 16:45 WIB
header img
BA.2 diprediksi WHO akan gantikan Omicron. (Foto: Freepik)

WHO Kembali menyebut bakal ada varian baru Covid-19 didunia. Waduh! Saat ini, sedang tren varian Omicron yang disebut merupakan varian paling akhir dari virus Covid-19. Varian ini pun menjadi varian paling mudah menyebar dibandingkan yang lainnya, meskipun varian ini memang tidak lebih berbahaya dibandingkan varian lainnya.

Varian Omicron pun memiliki turunan yang disebut anak dari Omicron atau Son of Omicron. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa BA.2 masuk dalam kategori variant of concern (VOC) atau varian yang perlu diperhatikan karena kenaikan kasusnya cukup berarti di banyak negara. Bahkan, kasusnya kini mendominasi dibanding BA.1.

"Pada skala global, proporsi kasus BA.2 dilaporkan meningkat dibandingkan BA.1 dalam beberapa minggu terakhir," terang laporan WHO yang dipublikasi pada 22 Februari 2022.

Di sisi lain, Medical News Today melaporkan data terbaru bahwa BA.2 kini mendominasi kasus di Asia Tenggara, Afrika, hingga Eropa. Bahkan, kasus BA.2 menggantikan kasus BA.1 sebagai subvarian Omicron. "Kenaikan kasus BA.2 terjadi di Denmark, Singapura, India, Afrika Selatan, dan Australia," terang laporan tersebut dikutip MNC Portal, Sabtu (5/3/2022).

Kenaikan kasus BA.2 yang signifikan dilihat dari peningkatan prevalensi yang awalnya 20% pada minggu terakhir Desember 2021, kini menjadi 66% pada minggu ketiga Januari 2022 di Denmark.

Di Amerika Serikat, kasus BA.2 tetap rendah yaitu 3,8% dari total kasus Covid-19. Meski begitu, para ahli memperkirakan akan terjadi kenaikan kasus.

"Lonjakan kasus BA.2 terjadi salah satunya karena karakteristik varian itu sendiri yang diketahui memiliki banyak sekali mutasi, bahkan beda 28 mutasi dari BA.1," ungkap laporan itu.

Dijelaskan juga di sana bahwa mutasi BA.2 terjadi juga pada protein lonjakan yang memediasi masuknya SARS-CoV2 ke dalam sel dan merupakan target vaksin Covid-19. "Secara khusus, BA.2 membawa 8 mutasi baru pada protein lonjakan, tetapi tidak memiliki 13 mutasi yang disimpan oleh protein lonjakan BA.1," tambah laporannya.

 

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut