PERAYAAN Nyepi ternyata menyimpan sebuah hal menarik di Bali. Nyepi memiliki makna sunyi atau senyap. Saat Nyepi, aktivitas masyarakat di Bali terhenti total karena semua fokus pada ritual ibadah.
Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan publik. Bandara, pelabuhan, pasar tutup. Namun tidak untuk rumah sakit.
Lalu, apa saja aturan yang berlaku bagi wisatawan selama perayaan Nyepi berlangsung di Bali?
Dirangkum MNC Portal dari berbagai sumber, Kamis (3/3/2022), berikut adalah hal-hal yang dilarang saat perayaan Nyepi di Bali.
Dilarang foto selfie
Peraturan ini tidak hanya berlaku untuk umum, tetapi petugas-petugas adat juga harus mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan untuk tidak melakukannya saat bertugas di Hari Nyepi.
Jangan menyalakan lampu balkon
Pada malam hari, semua lampu harus dimatikan. Hotel akan menutup semua gorden sehingga tidak ada sinar cahaya yang menyinari ke luar. Lampu balkon kamar tidak boleh menyala, hanya lampu kamar yang boleh menyala.
Bagi tamu yang ingin berjalan di area hotel, biasanya akan disediakan senter oleh pihak hotel. Restoran di dalam hotel besar juga akan tetap buka tetapi jika Anda tinggal di homestay kecil atau vila mandiri, Anda harus memastikan Anda memiliki cukup makanan dan perbekalan untuk bertahan selama 24 jam.
Dilarang berisik
Wisatawan yang berada di Bali pada saat Nyepi haruslah tetap tenang dan jangan berisik. Semua suara dan musik di dalam ruangan harus diatur ke volume paling rendah. Pemerintah juga melarang semua radio, stasiun TV dan mematikan data seluler (Internet).
Selain itu, menyalakan petasan/mercon, pengeras suara dengan volume kencang, dan bunyi-bunyian lainnya sangat dilarang bagi masyarakat dan wisatawan karena dapat mengganggu umat beragama Hindu yang sedang merayakan Nyepi.
Editor : Fabyan Ilat