Bank Indonesia Bersama Pemkab Talaud Panen Cabai Perdana di Melonguane

TALAUD, iNewsManado.id  - Kantor Perwakikan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Talaud melakukan panen cabai rawit di Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sabtu (8/7/2024)

Kepala KPw BI Sulut Andry Prasmuko  mengatakan panen cabai rawit ini merupakan hasil budidaya Kelompok Tani (Poktan) Misu, Desa Sawang, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.

Baca Juga

Bank Indonesia Panen Perdana Cabai Rawit dan Tomat di Sangihe untuk Pengendalian Inflasi

"Hal ini merupakan bentuk sinergitas BI dan Pemkab untuk menjaga ketahanan pangan hingga pelosok negeri," kata  Andry Prasmuko.

BI berharap pendampingan terus dilakukan sehingga dengan produksi secara mandiri, petani cabai bisa memenuhi kebutuhan di tingkat lokal dengan harga lebih kompetitif.

"Sehingga harga tidak bergejolak dan dimainkan spekulan, apalagi sejak dulu harga bahan pangan di wilayah 3T jauh di atas harga Kota Manado," ujarnya.

Baca Juga

Float Besar Bunga dan Celengan Ayam milik Bank Indonesia jadi Jawara di TIFF 2024

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Talaud Dirman Gumolung mengatakan kebutuhan cabai warga Talaud 80-90 persen bisa dipenuhi oleh petani lokal, karena ada puluhan poktan yang menanam cabai varietas lokal.

Dia berharap dengan adanya kerja sama BI dan Pemkab Talaud, diharapkan harga dan stok pangan akan tetap terjaga, otomatis harga stabil dan berdampak positif bagi inflasi di daerah.

Sementara Sekda Talaud Yohanis Kamagi menjelaskan struktur dan unsur hara tanah di Talaud memang tidak terlalu bagus, tapi masih bisa menghasilkan, karena berkat pendampingan Penyuluh Pertanian. 

Baca Juga

NSIF dan Kawanua Digitation 2024, Kolaborasi KPw BI Sulut Bersama Pemprov Sulut

Ia menjelaskan tanah di Kepulauan Talaud dasarnya karang, karena itu butuh intensifikasi penyuluh Pertanian, agar mampu menghasilkan produksi pertanian yang berkualitas.

"Ke depan poktan butuh dukungan bantuan teknologi, seperti traktor, pompa air maupun pupuk," pungkas Sekda.

Editor : Subhan Sabu