Sementara untuk pencanangan TP2DD, kata Prasmuko untuk meningkatkan transaksi digitalisasi di Sulut dan mendorong peningkatan PAD (Pendapafan Asli Daerah).
"Kehadiran Bank SulutGo (BSG) diharapkan bisa semakin membantu sehingga harapan kami semua PAD meningkat karena penerimanya lebih mudah dan langsung masuk ke BSG,” tuturnya.
Sementara, Wagub Sulut, Steven Kandouw dalam sambutannya mengapresiasi apa yang dilakukan BI Sulut yang menginisiasi kegiatan tersebur dengan menghadirkan pemangku pengambil keputusan.
“Saya apresiasi pak Andry (Kepala BI Sulut) adakan acara ini. HLM saya setuju karena jujur saya sampaikan bapak/ibu ini takut sama pimpinannya, takut laksanakan eksekusi. Ini yang hadir langsung petinggi dengar sendiri bagaimana berbahaya ini harga pangan kalau tak dikendalikan,” tutur wagub.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini mencontohkan hari ini dirinya mendapat info harga beras berada di paling tinggi dalam sejarah. Di beberapa daerah, menembus Rp18 ribu per kilogram. Apabila harga beras terus demikian dan tidak turun, akan berpengaruh ke masyarakat.
Singkat kata, kenaikan harga pangan ini satu hal amat berbahaya kata Wagub. Olehnya, kenaikan harga bahan pangan, Wagub Kandouw minta harus jadi perhatian.
Editor : Subhan Sabu