get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Sekolah di Tateli Diberikan Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi Oleh Humas Polda

Viral Penolakan Pembangunan Mushola di Sangihe, Cek Faktanya di Sini

Minggu, 24 Maret 2024 | 00:16 WIB
header img
Mushola Al Hidayah di Desa Belengang, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara yang viral (Foto: Istimewa)

MANADO, iNewsManado.id - Sebuah video terkait penolakan pembangunan mushola di Sangihe viral di media sosial X atau dahulu bernama Twitter. Video tersebut dibagikan oleh akun X @shamsiAli2 pada Kamis, (21/3/2024).

"Seorang Mualaf di Sangihe Sulawesi Utara bangun mushola samping rumahnya sbg satu2nya musholla utk umat Islam di kampung itu. Didemo oleh warga sekitar umat Kristiani. Tapi beliau tetap tegar menghadapi segala macam tantangan hingga dipanggil ke Polsek yg paling toleran mana?," tulisnya dikutip Sabtu (23/3/2024).

Dalam video tersebut terlihat bebrapa warga sedang melakukan aksi unjuk rasa penolakan pembangunan Mushola Al-Hidayah di Desa Belengang di Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut).

Terlihat sekelompok orang membawa spanduk bertuliskan penolakan terhadap berdirinya Mushola di tempat itu. Dalam orasinya terdengar kalau warga menolak karena pembangunan Mushollha tidak memiliki ijin.

"Tidak menghargai pemerintah kampung, tidak ada ijin dari kampung, tidak menghormati pemerintah kampung Belengang, tidak menghormati tetangga-tetangga, oleh karena itu kami menolak dengan tegas pembangunan Mushola yang ada ini," ujar narasi dalam video tersebut.

Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Dhana Ananda Syahputra ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa video tersebut merupakan kejadian lama yang terjadi pada tahun 2020 lalu.Awalnya, di tahun 2020 atas nama warga Fretsman Sikome melakukan peletakan batu pertama Musholla di samping rumahnya.

"Namun awalnya mendapat penolakan sehingga tertunda, karena pada saat itu juga mendekati masa pilkada, pilgub, oleh karena itu tertunda," tutur AKBP Dhana Ananda Syahputra, Sabtu (23/3/2024).

Kemudian pada bulan Mei 2021 diadakan pertemuan antara beberapa pihak, namun tidak mendapat titik temu dan masih terjadi penolakan. Tapi, warga tersebut terus melanjutkan membangun musholla tersebut.

Beberapa pertemuan kembali diadakan pada bulan Juni, September hingga Oktober yang mendapatkan kesepakatan kalau Mushola tersebut bisa didirikan.Hingga akhirnya sampai sekarang Musholla itu boleh berdiri dan tidak ada lagi permasalahan dengan masyarakat.

Permasalah sebenarnya kata AKBP Dhana bukan hanya semata-mata penolakan berdirinya Musholla, tetapi juga ada permasalahan pribadi, sehingga secara umum bukan terjadinya penolakan terhadap Musholla tersebut.

"Buktinya Musholla sekarang sudah berdiri dan sudah beraktivitas seperti biasa khususnya untuk umat Muslim yang ada di kampung Belengang, Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe," katanya.

AKBP Dhana kemudian mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati, seluruh informasi yang diterima harus dilakukan cek dan ricek terlebih dahulu. Karena dengan arus globalisasi yang saat ini sangat maju, kadang kita sulit memilah-milih mana kejadian aktual, mana kejadian yang lalu. 

Oleh karena itu kata Kapolres, silahkan, klarifikasi, konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan sehingga bisa mendapatkan fakta yang sebenarnya, jangan sampai tergiring atau terjebak dengan opini-opini yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kabupaten kepulauan Sangihe jelas jauh dari kata intoleransi, terbukti sampai terakhir juga kabupaten kepulauan Sangihe menerima Harmony Award, yang artinya kehidupan beragama di sini berjalan sangat baik sekali," pungkasnya.

 

Editor : Subhan Sabu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut