Keberadaan pohon untuk kelangsungan hidup manusia dan alam semesta, berperan penting dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, sumber kehidupan mahluk hidup, menyimpan air, menjaga suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi kekuatan angin.
Pohon juga menjadi solusi atas berbagai persoalan polusi udara. Untuk itu, penting bagi kita untuk terus melakukan pelestarian alam mulai dari menanam hingga merawatnya agar tetap tumbuh subur dan produktif menjaga keseimbangan ekosistem.
"Upaya tersebut perlu dilakukan oleh kita semua, mengingat manusia memiliki posisi penting sebagai garda terdepan untuk melindungi keseimbangan ekosistem," ujarnya.
Memperingati hari lahan basah sedunia, KHLK tanam mangrove di Taman Nasional Bunaken (Foto: Istimewa)
Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup. Oleh karena itu, KLHK berkomitmen untuk mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
"Selain itu juga menjadi catatan bahwa bulan Februari ini kita memperingati hari lahan basah dan untuk itu antara lain kita juga menanam di areal lahan basah seperti mangrove," katanya.
Gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi. Pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup. Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan.
Editor : Subhan Sabu