Pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun benteng kayu di tanah Minahasa bernama Nederlanche Vasticheijt. Pada tahun 1673, benteng itu direnovasi menjadi benteng beton bernama Fort Amsterdam yang selesai pada tahun 1703 di bawah pimpinan Henry Duchiels.
Di belakang Fort Amsterdam, dibangunlah Ghetto (Loh Tia) atau kawasan pemukiman orang Tionghoa, yang dikenal sebagai Kampung Cina. Seorang Wijkmeester atau lurah diangkat untuk menjaga ketertiban. Ada juga pemimpin lebih tinggi daripada lurah yaitu Luitenant dan Kapitein der Chinezen.
Kampung Cina dibangun sesuai kebijakan pemerintah Hindia Belanda untuk menata pemukiman berdasarkan asal etnis. Kampung Cina ditempatkan di letter G oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Editor : Fabyan Ilat