Legenda Musik Indonesia Titiek Puspa Tutup Usia Setelah Operasi Otak

JAKARTA, iNewsManado.id —Dunia hiburan Indonesia berduka. Titiek Puspa, ikon musik dan seni tanah air, menghembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025, pukul 16.25 WIB di RS Medistra, Jakarta Selatan, usai menjalani operasi darurat akibat pecahnya pembuluh darah otak sebelah kiri.
Terlahir sebagai Sudarwati di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937, Titiek Puspa telah menjadi simbol ketangguhan dan kreativitas selama lebih dari tujuh dekade. Namanya melejit sejak remaja, dimulai dari kemenangannya dalam berbagai lomba menyanyi, termasuk kontes Bintang Radio di Semarang. Di usia 14 tahun, ia bahkan nekat mengikuti kompetisi tanpa izin orang tua, mengganti nama menjadi Titiek Puspo—yang kelak dikenal sebagai Titiek Puspa.
Tak hanya suara merdunya, kepiawaiannya dalam akting turut memukau publik melalui peran dalam operet legendaris seperti Bawang Merah Bawang Putih dan Kartini Manusiawi bersama grup Papiko di era TVRI. Kolaborasinya dengan musisi muda, termasuk duet epik Marilah Kemari bersama Ariel NOAH, membuktikan relevansinya lintas generasi. Lagu Kupu-Kupu Malam yang dipopulerkan kembali oleh Peterpan pada 2008 juga menjadi bukti abadi karya-karyanya.
Perjalanan hidup Titiek tak lepas dari ujian kesehatan. Pada 2009, ia berhasil mengalahkan kanker serviks setelah menjalani kemoterapi intensif di Singapura. Namun, di usia 87 tahun, ia kembali diuji dengan pecahnya pembuluh darah otak yang akhirnya tak tertahankan.
Sebagai panutan seniman muda, kepergian Titiek Puspa meninggalkan warisan tak ternilai: semangat pantang menyerah, dedikasi pada seni, dan karya-karya yang abadi. Sosoknya akan terus dikenang sebagai legenda yang menghidupkan warna musik Indonesia. (*)
Editor : Fabyan Ilat