SINGAPURA, iNewsManado.com - Polisi Singapura melakukan penyelidikan terkait kasus pencucian uang. Dikutip ABCnews, Sabtu (2/9/2023), Langkah penyelidikan pencucian uang dilakukan serentak di berbagai tempat di seluruh negara kota ini sebagai bagian dari penyelidikan pencucian uang bulan lalu, mereka menyita lebih dari satu miliar dolar properti dan aset.
Selain uang tunai, mobil mewah, tas tangan desainer, anggur, perhiasan, dan jam tangan, terdapat pula koleksi sekitar 60 patung berwarna-warni yang sebagian besar terbuat dari plastik berbentuk beruang berperut buncit.
Jamie Ferrill, kepala studi kejahatan keuangan di Charles Sturt University, mengatakan bahwa tujuan pencucian uang adalah untuk mengaburkan jejak antara uang dan sumber gelapnya.
"Hal ini biasanya dilakukan melalui jaringan transaksi," katanya.
"Jika sejumlah besar uang digunakan sekaligus dalam industri yang diatur, hal ini menciptakan jalur langsung antara penjahat dan ke mana uang itu pergi.
"Hal ini sangat memudahkan penegakan hukum."
Dr Ferrill mengatakan bahwa nilai barang mewah yang tinggi membuat barang tersebut berguna untuk pencucian uang.
"Jika sebuah Bearbrick bernilai, katakanlah, $100.000, pencuci uang dapat membelinya dengan uang kotor mereka dengan kecurigaan yang relatif kecil," katanya.
Mereka melakukan hal ini berulang kali dengan jumlah yang bervariasi untuk berbagai item, biasanya dari rekening bank/perusahaan cangkang/kriptokurensi yang berbeda.
Bearbricks edisi terbatas yang diproduksi oleh perusahaan mainan Jepang yang sering berkolaborasi dengan desainer dan merek terkenal, sangat diburu oleh para kolektor dan fashionista.
Bernilai tinggi, mudah dibawa dan tidak diatur, mereka juga merupakan sarana yang ideal untuk pencucian uang, kata para ahli.
Beaebricks, adalah sebuah figur boneka beruang yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang.
Editor : Fabyan Ilat