get app
inews
Aa Read Next : Nestle Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan FOI Demi Ciptakan Generasi yang Lebih Sehat

Awas! Ini Makanan Pemicu Kanker Payudara

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 13:38 WIB
header img
Cegah dini kanker payudara. Ilustrasi/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com - Pemicu kanker payudara ternyata tidak disadari berada di sekitar kita dan dikonsumsi setiap hari. 

Kanker payudara merupakan penyakit yang memiliki angka kematian terbesar di Indonesia.

Menurut data Globocan tahun 2020, tercatat ada 68.858 kasus di Indonesia dengan jumlah kematian mencapai 22.000 jiwa. Jumlah tersebut termasuk tinggi dan mendapat perhatian banyak pihak.

Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan di payudara tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.

Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.

Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.

Di bawah ini diulas terkait makanan pemicu kanker payudara dirangkum Sabtu (19/8/2023) dari Chanel Youtube Sehat Secara Alami. 

1. Makanan Bakar 

Pemicu kanker payudara salah satunya lewat makanan bakar. Makanan bakar disini artinya, membakar atau memanggang daging merah di atas api dalam waktu yang lama dapat memicu terbentuknya senyawa yang dikenal dengan hcas dan Pah.

Kedua senyawa pada makanan tersebut tergolong sebagai zat karsinogen yang dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker termasuk kanker payudara.

Hcas terbentuk dari asam amino gula dan kreatin di dalam otot sapi ayam atau kambing yang bereaksi terhadap panas bara api, sedangkan PH terbentuk ketika lemak dan cairan dalam daging keluar dan menetes ke api pembakaran yang menyebabkan timbulnya kobaran api dan asap.

Asap yang mengandung PH kemudian menempel pada daging, meski begitu efek zat karsinogen sebagai pemicu kanker tidak berpengaruh secara langsung.

Kedua senyawa tersebut bisa menjadi penyebab berkembangnya sel kanker termasuk para payudara bila sudah menyebabkan kerusakan pada DNA atau mutagenik.

 

2. Daging merah 

Daging merah adalah salah satu jenis makanan penyebab kanker payudara,  jenis daging ini termasuk daging sapi, domba, kambing maupun babi.

Apa alasannya daging merah menjadi salah satu makanan pemicu kanker, karena mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi daripada jenis daging lain seperti daging unggas atau ikan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara daging merah dan peningkatan payudara terlebih lagi jika Anda memasaknya dengan suhu tinggi atau dibakar, sehingga memicu proses pelepasan racun. 

Selain itu terlalu sering mengonsumsi makanan daging merah berkaitan erat dengan meningkatkan risiko kanker pankreas, usus besar dan lambung.

Maka dari itu sebaiknya batasi penyantap daging merah dengan jumlah maksimal 1800 gram per minggu.

3. Makanan Lemak Trans dan jenuh 

Makanan yang mengandung lemak Trans dan jenuh perlu dihindari atau dibatasi karena kurang baik bagi tubuh, selain bisa meningkat yang berat badan terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat menambah risiko kanker payudara.

Lemak Trans biasanya terdapat pada makanan olahan dan kemasan seperti gorengan kentang, goreng margarin serta biskuit dan samilan kemasan lainnya 

Selain kanker payudara kebanyakan makan gorengan memicu perkembangan sel-sel kanker lainnya seperti kanker usus besar.

Mengkonsumsi daging olahan termasuk sosis Bacon Hum deng deng kornet atau salami juga berhubungan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

Daging adalah jenis daging yang diawetkan dengan pengasapan Pengasinan pengawetan atau pengalengan.

Tak hanya itu konsumsi daging olahan dikatakan berkaitan dengan risiko kanker koloidtal dan kanker lambung.

 

4. Makanan Dimasak Terlalu Lama 

Makanan yang dimasak terlalu lama dapat menghasilkan karsinogen misalnya memasak daging dengan api besar untuk waktu yang lama dapat menciptakan heterosiklik amines.

Senyawa ini bisa meningkatkan risiko kanker melalui mutasi DNA terlalu lama, memasak makanan bertepung seperti kentang goreng juga meningkatkan pembentukan akrilamida.

Menurut sebuah ulasan akrilamida ditemukan memiliki sifat karesinogenik dalam penelitian yang dilakukan pada tikus, zat ini juga disebutkan dapat merusak DNA dan menginduksi apoptosis atau kematian shelter program.

5. Makanan Gula Tinggi

Gula memang bukan jenis makanan penyebab kanker payudara secara langsung. Kendati demikian terlalu sering mengonsumsi gula yang berasal dari aneka es krim, madu, coklat dan lainnya dapat meningkatkan risiko kanker payudara melalui peningkatan berat badan.

Mengonsumsi makanan manis yang mengandung gula tinggi dapat mempengaruhi kerja insulin tubuh, secara berpotensi menyebabkan resistensi insulin.

Kondisi ini bisa membuat tubuh tidak dapat merespon insulin akibatnya semakin banyak Glukosa yang menumpuk dalam pembuluh darah kondisi tersebut yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan androgen.

 

6. Makanan Kaleng

Makanan kalengan termasuk sayur dan buah kaleng pasta kaleng dan suka lain juga diduga kuat dapat menjadi salah satu jenis makanan penyebab kanker payudara.

Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam anicronmentari set journal makanan kalengan umumnya dilapisi oleh dispenola atau BPA.

BPA adalah salah satu bahan kimia yang telah terbukti dapat merusak DNA di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara.

Tak hanya itu, makanan kale biasanya cenderung mengandung banyak bahan tambahan gula garam dan pengawet berbagai bahan.

Itulah jenis makanan pemicu kanker payudara. Sebaiknya dibatasi atau dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. 

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut