MIAMI, iNewsManado.com - Lionel Messi akan segera resmi membela Inter, tetapi bukan Inter Milan, klub yang pernah beberapa kali menunjukkan ketertarikannya, melainkan Inter Miami, salah satu klub Major League Soccer (MLS), Amerika Serikat.
Menurut laporan Marca, Lionel Messi memilih Inter Miami karena lebih menjanjikan secara ekonomi maupun level kompetitif dari kompetisi MLS.
Setelah meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi langsung diburu tiga klub sekaligus, yakni Barcelona, Al Hilal dan Inter Miami. Menurut laporan sejumlah jurnalis Spanyol, Al Hilal menawarkan bayaran fantastis kepada Lionel Messi.
Tak tanggung-tanggung, Al Hilal menawarkan Lionel Messi gaji 600 juta euro atau sekira Rp9.54 triliun per tahun. Di saat bersamaan, Barcelona juga mendekati Lionel Messi.
Dua hari lalu, ayah sekaligus agen Lionel Messi, Jorge Messi, mengadakan pertemuan dengan presiden Barcelona, Joan Laporta. Sebelum bertemu Joan Laporta, Jorge Messi mengatakan di hadapan media bahwa Lionel Messi berhasrat balik ke Barcelona.
Penyebabnya karena Lionel Messi masih ingin merumput di Eropa, setidaknya hingga Copa America 2024 berakhir. Hanya saja, masalah keuangan membuat Barcelona tak bisa berbuat banyak.
Kabarnya, Barcelona baru bisa mendaftarkan Lionel Messi pada Agustus 2023, jika pada akhirnya mereka menggamit La Pulga. Karena itu, pada akhirnya Inter Miami yang tertawa lebih akhir karena berhasil meyakinkan kubu Lionel Messi.
“Ada beberapa percakapan antara ayah Lionel Messi kepada Joan Laporta. Barcelona coba mendaftarkan Messi, namun akan memakan waktu. Messi tidak mau menunggu dan tak mau kejadian dua tahun lalu terulang yang membuatnya hengkang ke PSG,” tulis Marca.
Di sisi lain, tawaran dari Arab Saudi sangat menggiurkan. Messi takkan bisa mendapatkan uang sebanyak yang bisa didapatkannya di Arab Saudi. Hanya saja, proposal olahraga yang ditawarkan tidak begitu menarik.
“Messi ingin bermain di sepakbola kompetitif supaya tampil prima di Copa America 2024. Karena itu, Lionel Messi memilih Inter Miami, mengingat MLS merupakan liga yang kompetitif. Level MLS memang tidak selevel kompetisi di Eropa, tetapi mereka memiliki level yang menarik,” tegas Marca.
Satu lagi, mayoritas masyarakat di Miami, Amerika Serikat, menggunakan Bahasa Spanyol. Kondisi itu praktis menguntungkan Lionel Messi dan keluarga yang biasa berkomunikasi dengan Bahasa Spanyol.
Editor : Subhan Sabu