get app
inews
Aa Read Next : Ini 7 Sayuran Pemicu Asam Lambung yang Wajib Dihindari

Ternyata Berbeda dengan Maag, GERD Bisa Bikin Dada Panas

Minggu, 09 Januari 2022 | 09:59 WIB
header img
Ternyata berbeda dengan maag, GERD menyebabkan rasa panas di dada. (Foto ilustrasi: Freepik)

Kebiasaan makan besar sesaat sebelum tidur di malam hari dan merokok. Karenanya Prof. Ari menyarankan untuk mengendalikan stres, mendekatkan diri kepada agama, menghindari makanan cokelat, keju, berlemak, asam, pedas, dan memberi jarak dua jam sehabis makan guna mencegah kambuhnya GERD.

Diagnosa penyakit ini bisa dilakukan lewat aplikasi GERDQ. Aplikasi ini berisikan kuesioner, yang dilengkapi oleh pasien dan dalam pengawasan dokter untuk identifikasi dan manajemen pasien dengan GERD. Kuesioner terdiri atas empat pertanyaan mengenai gejala, dan dua pertanyaan pada dampak yang dialami pasien.

Bagi yang mengalami keluhan berat badan turun, BAB berdarah, anemia, harus dipastikan apakah itu GERD dengan endoskopi.

"Harus diteropong ada luka atau tidak, kalau hasilnya normal maka dilanjutkan monitoring pH," kata tutur Prof. Ari.

GERD harus diobati, jangan dibiarkan. Sebab, kerongkongan yang terus terpapar asam lambung bisa akibatkan luka dan terjadi perubahan struktur. Dalam jangka panjang dapat terjadi kanker, apalagi diperparah dengan kebiasaan merokok.

Obesitas dan diabetes juga masuk dalam faktor risiko GERD. Maka itu, modifikasi gaya hidup adalah kunci pengobatan penyakit pencernaan ini. Pasien juga harus konsumsi obat untuk menekan produksi asam lambung. Obat disini berguna untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Dengan modifikasi gaya hidup dan rutin minum obat, pasien GERD pun dapat sembuh.

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut