Dalam ritual tradisi mengerikan ini mengharuskan anak laki-laki bertahan tanpa menangis saat tangannya dikerubungi dan disengat oleh puluhan semut peluru, yang berada dalam sarung tangan tersebut.
Untuk melaksanakan ritual tradisi mengerikan ini, ketua adat akan pergi ke hutan untuk mengumpulkan semut peluru.
Mereka juga akan memberikan ramuan herbal pada semut peluru yang ditangkap. Tujuannya agar semut tidak sadarkan diri dan memudahkan ketua adat untuk memasukkan semut ke dalam sarung tangan khusus untuk ritual ini.
Sarung tangan yang digunakan dalam ritual tradisi mengerikan ini dibuat dari dedaunan yang disiapkan khusus. Jumlah semut dalam sarung tangan ini bisa mencapai hingga 30 ekor per sarung tangan.
Perkiraan usia anak laki-laki yang mengikuti ritual ini antara 12 sampai 16 tahun, yang nantinya akan memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan dengan lapisan arang sebagai pelindung.
Selama 10 menit tangan mereka harus bertahan dari rasa sakit yang berasal dari semut, kemudian akan ditemani anggota Suku Satere Mawe yang akan menari untuk mengalihkan rasa sakit di tradisi mengerikan ini.
Bagaimana, sangat menarik dan bikin agak ngeri ya?
Editor : Norman Octavianus