MANADO, iNewsManado.com - Sarkopenia mungkin masih asing di telinga banyak orang. Meskipun, tanda Sarkopenia sering di alami. Sarkopenia merupakan kondisi kesehatan dimana berkurangnya massa serta kekuatan otot. Sarkopenia merupakan tanda penuaan pada seseorang di atas usia 30 tahun diakibatkan pola hidup yang tidak baik.
Sarkopenia atau sarcopenia memengaruhi sistem muskuloskeletal tubuh sehingga berisiko tinggi menyebabkan penderitanya mudah terjatuh dan cedera. Sarkopenia juga dominan dialami orang lanjut usia.
Dilansir berbagai sumber, Jumat (24/3/2024), penyebab utama Sarkopenia adalah gaya hidup sedentari. Gaya hidup sedentari atau sedentary lifestyle merupakan pola hidup tidak sehat yang membuat seseorang cenderung minim melakukan aktivitas fisik. Minimnya aktivitas fisik akan membuat otot jarang berkontraksi dan mengganggu proses pembentukan sel otot baru.
Penyebab sarkopenia lainnya karena seseorang kekurangn nutrisi juga akibat penyakit kronis yang membuat penderitanya harus beristirahat dengan cukup dan meminimalisir aktivitas fisik sehingga berdampak pada penurunan massa serta kekuatan otot.
Gejala sarkopenia ditandai dengan melemahnya otot. Tandanya bisa dilihat dengan kegiatan sehari-hari. Sarkopenia akan membuat stamina seseorang menurun, kehilangan keseimbangan tubuh dan mudah terjatuh serta ukuran otot mulai mengecil.
Cara mencegah sarkopenia sangat mudah. Seseorang wajib melakukan aktivitas fisik agar terhindar dari risiko penyakit sarkopenia seperti latihan ketahanan (angkat beban), senam aerobik, lari pagi, bersepeda, berenang, dan aktivitas fisik lainnya.
Selain itu, seseorang wajib mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, seperti telur, susu, daging dada ayam, dan daging merah. Makanan yang mengandung vitamin D, seperti susu, kuning telur, dan ikan tuna.
Makanan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti makanan laut, minyak ikan, kacang kedelai, dan ikan tuna.
Editor : Fabyan Ilat