Ini Keunikan Pakaian Adat Daerah Sulawesi Utara dari 4 Etnis yang Wajib Anda Ketahui

3. Tonaas Wangko dan Walian Wangko
Pakaian adat daerah Sulawesi Utara yang berikutnya adalah Tonaas Wangko dan Walian Wangko dari etnis Minahasa.
Khusus pakaian Tonaas Wangko adalah dikenakan pria. Model pakaian ini berbentuk kemeja berlengan panjang dengan kerah yang tinggi serta tidak memiliki saku. Pada ujung baju bagian depan yang terbelah ada hiasan bermotif bunga padi dengan warna kuning keemasan. Sementara untuk pakaian Walian Wangko berbentuk panjang sepert jubah dengan warna putih dan hiasan corak bunga padi.
Selain itu, di Minahasa terdapat juga pakaian pengantin yang jadi pakaian adat Sulawesi Utara. Pada pria identik dengan jas yang tertutup atau terbuka lalu dipadukan dengan celana panjang. Di bagian pinggang ditambahkan dengan selendang dan di bagian kepala ada aksesoris topi yang disebut porong. Sementara yang dikenakan perempuan yakni baju ikan duyung.
Baju ikan duyung ini terdiri dari kebaya putih dan kain sarung dengan warna serupa yang disulam dengan motif sisik ikan. Selain itu, ada juga sarung bermotif sarang burung yang dikenal dengan nama salim burung.
Itulah keunikan pakaian adat Sulawesi Utara yang dilihat dari keberagaman etnis. Semoga bermanfaat.
Editor : Fabyan Ilat